Di tengah perkembangan pesat teknologi dan informasi, literasi membaca tetap menjadi fondasi utama dalam pendidikan dan perkembangan anak-anak. Namun di banyak tempat permasalahan kurangnya literasi membaca semakin mengkhawatirkan. Anak-anak akan menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran di sekolah, Selain itu, literasi yang rendah dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan berkomunikasi secara efektif di kemudian hari.
Dalam upaya memajukan kesadaran literasi membaca anak, salah satunya di Desa Sedayu, seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bernama Riyana Zahra sedang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang menginisiasi sebuah program berjudul “Sosialisasi Kesadaran Literasi Membaca”. Prgoram tersebut dilaksanakan di SDN 1 Sedayu, Kabupaten Klaten. Yang mana program ini melibatkan serangkaian kegiatan bagi anak – anak di SDN 1 Sedayu khususnya kelas 3,4,5, dan 6 agar membaca menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Pada pertemuan pertama, dilakukan pemaparan mengenai pentingnya membaca, tujuan dari membaca serta manfaat dari membaca. Selain itu, dipaparkan pula beberapa tokoh terkenal yang sering membaca buku. Hal ini diberikan kepada anak- anak sebagai pemantik agar terdorong dan termotivasi untuk mau membaca buku. Dengan begitu literasi membaca pada anak – anak akan semakin bertambah.
Pada pertemuan kedua, gabungan anak – anak dari kelas 3, 4, 5, dan 6 dibagi menjadi empat kelompok. yang selanjutnya masing – masing dari kelompok tersebut dibagikan satu buah buku untuk dibaca. Setelah anak – anak diajak untuk mau membaca buku yang dibagikan, mereka diarahkan untuk menceritakan kembali mengenai isi buku yang telah dibacanya. Hal ini mengajarkan bahwa tidak hanya dibaca saja, namun perlu dipahami isi pada bacaan tersebut.
Pada pertemuan terakhir, didatangkanlah sebuah perpustakaan keliling dari perpusda Klaten. Dalam pertemuan tersebut, terlihat sekali antusianisme anak – anak kelas 3, 4, 5, dan 6 terhadap mobil perpusling. Pendatangan perpusling tersebut ditujukan agar anak – anak mendapatkan akses buku yang memadai, sehingga mereka mendapatkan informasi dan pengetahuan yang lebih luas dari sebelumnya, Dalam hal ini, penulis berharap agar program literasi membaca tetap digiatkan agar literasi membaca anak – anak di SDN 1 Sedayu meningkat. Selain itu program pemerintah mengenai Gerakan Literasi Sekolah dapat berjalan di SD tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H