UNNES Giat 9 Desa Sedayu turut berpartisipasi dalam Kirab Budaya Peringatan 1 Suro yang berlangsung di Dukuh Karangasem, Desa Sedayu, Kabupaten Klaten, Minggu (14/07/2024). Kegiatan tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata dari Mahasiswa Giat 9 dalam melestarikan budaya lokal dan memperat hubungan antarwarga serta komunitas. Selain itu, partisipasi ini juga merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal serta mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat.
MahasiswaKirab Budaya di Dukuh Karangasem merupakan salah satu acara yang dinantikan setiap tahunnya. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan untuk memperingati 1 Muharram 1446, yakni sebuah tradisi yang telah berlangsung sejak tahun 2009. Acara tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dengan diawali penampilan barisan kontingen yang terdiri dari perangkat desa yang menunggangi delman, arak-arakan hasil bumi serta beragam kesenian lokal seperti jatilan, topeng ireng, dan karawitan. Â Salah satu kesenian utama yang ditampilkan pada puncak acara adalah Laras Madya, yakni sebuah musik perpaduan kebudayaan Jawa Islam yang menggunakan Serat Wulangreh karya Pakubuwono IV sebagai tembang syairnya.Â
Dalam kegiatan tersebut, Suwarno selaku Ketua RW 07 Dukuh Karangasem, Jumat (5/07/2024), menyampaikan bahwa "Modal awal diselenggarakan Kirab Budaya sebesar Rp. 750.000.- kemudian setiap tahunnya berkembang hingga menyentuh angka 25 juta rupiah karena antusias warga dalam menyambut tahun baru Islam semakin tinggi." Peningkatan dana ini mencerminkan tingginya partisipasi dan semangat gotong royong dari warga setempat. Selain itu, perkembangan jumlah dana ini menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi masyarakat dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal. Dengan dukungan yang semakin besar setiap tahunnya, Kirab Budaya menjadi semakin meriah dan mampu menarik perhatian lebih banyak orang, baik dari dalam maupun luar daerah, sehingga turut memperkuat ikatan sosial dan kebanggaan warga terhadap tradisi Jawa.
Kirab ini tidak hanya sebagai perayaan budaya, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan dan melestarikan seni serta budaya jawa yang kaya. Selain itu, acara tersebut memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM. Dengan adanya acara ini, warga setempat mendapatkan kesempatan untuk berdagang dan memasarkan produk mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga memperkenalkan produk-produk lokal kepada lebih banyak orang. Sehingga, acara ini menjadi ajang yang menguntungkan bagi pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
Wakil Koordinator Mahasiswa UNNES Giat 9 Desa Sedayu, Davon Ratuma, Minggu (14/07/2024), menyampaikan, "Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari Kirab Budaya Dukuh Karangasem. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk belajar langsung tentang kekayaan budaya lokal dan berkontribusi dalam melestarikannya. Semoga kehadiran kami bisa memberikan warna baru dan mendukung upaya pelestarian budaya.", ungkapnya.
Kirab Budaya peringatan 1 Suro di Dukuh Karangasem tidak hanya mencerminkan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya yang tinggi, tetapi juga menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama. Melalui partisipasi aktif dalam acara ini, mahasiswa UNNES Giat 9 Desa Sedayu tidak hanya memperoleh wawasan baru tentang tradisi lokal, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat jalinan sosial di masyarakat. Kirab ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara generasi muda dan masyarakat dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfaat dan memperkaya kehidupan bersama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H