Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) GIAT 9 Universitas Negeri Semarang ( Unnes ) telah melaksanakan program kerja yang inovatif serta bermanfaat di Desa Manyaran. Program yang dilaksanakan berupa pembentukan dan penghidupan kembali Kebun Gizi, yang tentunya memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan sumber penghasilan dari masyarakat setempat.
Program ini sejatinya merupakan pembaruan dan peningkatan dari program yang sudah ada di desa tersebut. Program ini awalnya sempat terbengkalai karena kesibukan masing-masing dari warga setempat. Namun dengan adanya inisiatif dari mahasiswa KKN GIAT 9 Unnes serta dengan bantuan dari warga setempat, program ini berhasil dijalankan kembali.
Kebun Gizi ini merupakan implementasi dari program Wanita Agen Pancasila yang merupakan salah satu program yang diwajibkan oleh Universitas Negeri Semarang kepada para mahasiswanya yang melaksanakan Program GIAT 9. Program ini bertujuan menyediakan sumber pangan yang sehat dan bergizi bagi warga Desa Manyaran. Selain itu, program ini juga bisa menjadi tambahan penghasilan bagi warga setempat dari hasil penjualan sayur yang akan dipanen nantinya.
Siti Kumaidah sebagai salah satu penanggung jawab dari program ini menyatakan bahwa program ini diharapkan akan membawa manfaat jangka panjang bagi warga desa. " Kami berharap dengan adanya program ini masyarakat dapat terbantu untuk memperoleh makanan bergizi, selain itu juga dengan adanya program ini diharapkan dapat menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat Desa Manyaran," ujar Siti Kumaidah.
Salah satu warga yang ikut berperan dalam program kerja ini, Ibu Maryati, sangat menyambut baik program ini. Beliau menyampaikan dengan adanya program ini warga sangat terbentuk karena tidak perlu jauh-jauh ke pasar atau menunggu penjual sayur datang untuk membeli sayur. Warga hanya tinggal ke pengurus Kebun Gizi setempat dan membeli sayur dari Kebun Gizi di sana. "Adanya program ini sangat mempermudah beban warga, baik beban biaya maupun beban waktu, hasil dari Kebun Gizi ini bisa kami manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan bisa dijual ke masyarakat sekitar untuk modal dan penghasilan tambahan. Harapannya Kebun Gizi ini dapat diterapkan disetiap RT sehingga lebih memudahkan warga untuk memperoleh sayuran yang bergizi," ungkap Ibu Maryati.
Dengan berakhirnya masa KKN pada bulan ini, mahasiswa KKN GIAT 9 berharap agar program yang telah mereka usahakan bisa bermanfaat, selain itu mereka juga berharap warga dapat menjaga dan merawat Kebun Gizi tersebut agar mendatangkan manfaat jangka panjang.
