Mohon tunggu...
Giat 9UNNES
Giat 9UNNES Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten Kreator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Kreativitas Agen Wanita Pancasila oleh Mahasiswa UNNES GIAT 9 Kepada Ibu-Ibu PKK Desa Bantengan, Boyolali

21 Juli 2024   22:32 Diperbarui: 21 Juli 2024   22:50 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Plakat Kepada Sekretaris dan Ibu-Ibu PKK Desa Bantengan Sebagai Wanita Agen Pancasila/dok.tim

Agen Wanita Pancasila bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif ibu-ibu dalam kegiatan sosial dan ekonomi, memperkuat peran mereka dalam keluarga dan masyarakat, serta mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya agen Wanita Pancasila, diharapkan ibu-ibu PKK dapat menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi dan memimpin dalam menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera, adil, dan harmonis. Agen Wanita Pancasila yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK ini diharapkan dapat memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan melalui pelatihan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan. Oleh karena itu, ibu-ibu PKK dapat menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi dan memimpin dalam menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera, adil, dan harmonis.


Implementasi kreativitas agen Wanita Pancasila untuk ibu-ibu PKK diwujudkan melalui berbagai program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas mereka. Program-program ini mencakup pelatihan kerajinan tangan, memasak, dan kewirausahaan, yang tidak hanya memberikan keterampilan praktis tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Selain itu, agen Wanita Pancasila juga mendorong ibu-ibu PKK untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, seperti lomba-lomba kreatif dan pameran produk lokal. Dengan pendekatan yang kreatif dan inklusif, agen ini berupaya membangun komunitas yang lebih mandiri dan sejahtera, sekaligus menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pada tanggal 20 Juli 2024, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 mengadakan pelatihan kreativitas dalam pembuatan bros dari sobekan/potongan kecil kain sisa dari jahitan (kain perca) sebagai wujud implementasi ibu-ibu PKK Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ikut serta berperan sebagai Agen Wanita Pancasila yang dapat berpikir inovatif terhadap bahan sisa yang masih bisa di daur ulang. Ibu-ibu PKK tampak sangat antusias dan serius mengikuti pelatihan yang diselenggarakan. Usai pelatihan, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 di Desa Bantengan menyampaikan terima kasih dan memberikan sebuah plakat kepada ibu-ibu PKK Desa Bantengan yang diwakili oleh Ibu Gayatri Budi Utami sebagai sekretaris Desa Bantengan. Acara pelatihan tersebut ditutup dengan sesi foto bersama antara Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 dan ibu-ibu PKK Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Berakhirnya acara pelatihan ini menandai kerjasama yang sukses antara Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 dengan ibu-ibu PKK Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Acara pelatihan kreativitas pembuatan bros dari kain perca bersama ibu-ibu PKK memiliki berbagai hal positif yang dapat diambil, antara lain:

  • Pemberdayaan Perempuan: Pelatihan ini memberdayakan ibu-ibu PKK dengan memberikan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi mereka.
  • Pemanfaatan Bahan Daur Ulang: Mengajarkan cara memanfaatkan kain perca mengurangi limbah dan mendorong kreativitas dalam mengubah bahan sisa menjadi produk yang bernilai.
  • Peningkatan Keterampilan: Ibu-ibu PKK mendapatkan keterampilan baru dalam kerajinan tangan yang bisa menjadi peluang usaha atau hobi yang produktif.
  • Peningkatan Kerjasama: Pelatihan ini memperkuat rasa kebersamaan dan kerjasama di antara ibu-ibu PKK serta dengan Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 dalam menciptakan sinergi positif dalam komunitas.
  • Promosi Nilai Pancasila: Kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kreativitas, dan kemandirian yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Inspirasi Inovatif: Mendorong ibu-ibu PKK untuk berpikir inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka.
  • Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan keterampilan yang diperoleh diharapkan ibu-ibu PKK dapat menciptakan produk yang bisa dijual dan meningkatkan penghasilan keluarga hingga kualitas hidup mereka.
  • Penghargaan dan Pengakuan: Pemberian plakat penghargaan oleh mahasiswa kepada ibu-ibu PKK bertujuan dalam memotivasi ibu-ibu untuk terus belajar dan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun