Mohon tunggu...
Muhammad FaisalPratama
Muhammad FaisalPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

topik konten favorit saya yaitu topik yang terbaru dan tentang topik keolahragaan di indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Nugget Ikan Bandeng

2 Agustus 2023   12:00 Diperbarui: 2 Agustus 2023   17:39 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

INOVASI NAGET BANDENG
Tegal- Dalam pelaksaan program inovasi yang dilakukan oleh Mahasiswa GIAT 5 Universitas Negeri Semarang Kelurahan Dampyak berupa inovasi nugget dari ikan bandeng. Program ini sangat membantu masyarakat sekitar untuk dapat mengolah ikan bandeng menjadi produk yang lebih bervariasi.


Daerah pesisir, terutama Desa Dampyak di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. memiliki potensi kekayaan alam yang besar dalam bidang perikanan dan budidaya tambak. Produksi budidaya ikan bandeng dari tambak-tambak warga di Desa Dampyak berkontribusi pada ekonomi masyarakat setempat, karena ikan bandeng memiliki nilai jual yang tinggi dan populer di kalangan masyarakat. Meskipun potensi sumber daya perikanan dan budidaya tambak di daerah tersebut besar, pemanfaatannya belum maksimal. Maka dalam hal ini, mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang telah melakukan inovasi dengan mengolah ikan bandeng menjadi nugget, yang merupakan produk yang bervariasi dan bergizi.


Dalam hal ini, mahasiswa Giat 5 Universitas Negeri Semarang Kelurahan Dampyak, memberikan ide berupa inovasi pengolahan ikan bandeng menjadi makanan cepat saji berupa nugget yang dapat menambah nilai jual ikan bandeng itu sendiri.

Pengolahan ikan bandeng menjadi nugget merupakan inovasi yang patut untuk diperkenalkan dan dikembangkan. Ikan bandeng yang menjadi potensi menonjol di Kelurahan Dampyak dapat diolah menjadi makanan siap makan yang dapat memberikan variasi pengolahan. Selain diolah untuk konsumsi sendiri, olahan nugget ini dapat dikembangkan menjadi industri rumahan atau kelompok industri yang melibatkan ibu-ibu sehingga dapat memberikan peluang kerja dan menambah penghasilan.

Cara Pengolahan ikan bandeng menjadi nugget dimulai dengan membuang sisik terlebih dahulu. Kemudian, fillet daging ikan bandeng dan bersihkan kotorannya. Setelah itu, daging ikan bandeng yang sudah di fillet direndam selama 5 (lima) menit dengan air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis pada ikan bandeng. Di samping itu, siapkan empat siung bawang putih dan empat siung bawang merah yang telah dihaluskan, 0,5 sendok teh garam, 0,5 teh gula pasir, 0,5 gram lada bubuk, 8 gram penyedap rasa, 23 ml saus tiram, 1 butir telur, 3 sendok makan tepung panir, 2 sendok makan tepung terigu, 2 sendok makan tepung tapioka. Daging ikan bandeng yang telah direndam kemudian dihaluskan menggunakan chopper sampai lembut. Setelah daging berhasil dihaluskan, campurkan bawang merah dan bawang putih yang telah dihaluskan sebelumnya serta bahan-bahan yang telah disebutkan di atas sampai merata. Selanjutnya adonan yang telah siap dituangkan ke dalam loyang dan kukus selama 30 menit. Sambil menunggu adonan yang dikukus matang, siapkan adonan basah berupa tepung terigu serta penyedap rasa secukupnya sebagai perekat, dan tepung panir sebagai lapisan luar. Sesudah adonan matang, adonan dapat dipotong sesuai selera. Lalu, adonan yang telah dipotong tersebut dilumuri menggunakan adonan basah yang telah disiapkan sebelumnya, baru kemudian dibalut dengan tepung panir. Langkah terakhir opsional, nugget dapat digoreng maupun dijadikan frozen food dengan cara disimpan di dalam kemasan yang kedap udara, lalu dimasukkan ke dalam freezer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun