Mohon tunggu...
UNNES GIAT 3 DESA JUMO
UNNES GIAT 3 DESA JUMO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNNES

Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Jumo Lakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan

23 November 2022   22:06 Diperbarui: 24 November 2022   23:11 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Temanggung - Pada tanggal 12/11/2022, Mahasiswa UNNES Giat 3 menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan di Posyandu Dusun Godegan, Desa Jumo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. UNNES Giat 3 merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang melalui Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (PUSBANG KKN).

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai. Seorang anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi, di bawah ketetapan Standar Pertumbuhan Anak WHO.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan ini diawali dengan senam bersama kader posyandu, ibu hamil serta ibu yang memiliki balita  yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan stunting yang dipaparkan oleh dua mahasiswa UNNES GIAT 3 yaitu Dewi Shopuro beserta Nanda Arya Setyaningrum. 

Setelah materi terkait pencegahan stunting usai dipaparkan, kegiatan dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa puding dari olahan labu kuning dan kacang hijau beserta penyampaian manfaatnya pada peserta sosialisasi.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Adapun alasan mengapa mahasiswa UNNES GIAT 3 memilih labu kuning dan kacang hijau sebagai bahan dasar pembuatan PMT dikarenakan kedua buah tersebut memiliki kandungan serta manfaat yang dapat berguna untuk pencegahan stunting. Dari labu kuning sendiri mengandung kalsium, zat besi, kalium, vitamin A, vitamin C, vitamin D, karbohidrat kompleks, protein, serat dan juga berbagai kandungan nutrisi lainnya. Yang mana dapat menjaga tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis.

Sedangkan kandungan dari olahan kacang hijau sendiri diantaranya adalah fosfor magnesium, folat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, vitamin K dan masih banyak lainnya. Yang mana kandungan tersebut bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit hati (lever), meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan risiko osteoporosis, serta mengatasi hipertensi.

Kader posyandu, ibu hamil serta ibu yang memiliki balita sebagai peserta dalam program kerja ini sangat antusias dalam mengikuti serangkaian acara. Kegiatan berjalan didasarkan pada tagline program ini yaitu "Bersama UNNES GIAT 3 Desa Jumo, Cegah Stunting, Itu Penting".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun