Mohon tunggu...
Giat 3 Desa Jambu
Giat 3 Desa Jambu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Ngopi Ngaji

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Meningkatkan Ekonomi Kreatif Desa Jambu Melalui Pelatihan Shibori Bersama KKN UNNES GIAT 3

11 Desember 2022   11:00 Diperbarui: 13 Desember 2022   20:20 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temanggung — Hari Kamis (8/12/2022) pukul 14.30 WIB telah dilaksanakan pelatihan Batik Shibori bersama kader PKK Desa Jambu, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Kegiatan pelatihan ditujukan meningkatkan keterampilan dan keahlian ibu-ibu Desa Jambu, dengan kemudian dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Jambu adalah salah satu desa di kecamatan Kledung, Temanggung  yang secara Geografis terletak pada ketinggian tanah 1,300 Mdpl Banyaknya curah hujan 1,654  mm/th, dataran rendah Dengan  suhu udara rata – rata  22 ºC. Dengan kondisi sebagian besar penduduk desa Jambu memilih berprofesi sebagai petani tembakau, kopi, dan sayur mayur seperti jagung, cabai, dan bawang. 

Meskipun begitu hasil pertanian tidak dapat sepenuhnya diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, terlebih adanya pengurangan hasil panen akibat adanya hama monyet beberapa tahun belakang. Hal inilah yang melatarbelakangi Peserta KKN UNNES GIAT 3 memberikan Pelatihan Batik Shibori sebagai upaya meningkatkan ekonomi kreatif Desa Jambu.

Dalam penggunaanya, kain shibori bisa dipakai dalam berbagai kegiatan baik itu formal maupun informal dan dapat pula dikreasikan menjadi berbagai produk fashion. Shibori merupakan salah satu batik yang digemari di dalam negeri. Teknik pewarnaan batik ini berasal dari Jepang. 

Shibori berasal dari kata kerja ‘shiboru’ yakni merupakan teknik pewarnaan kain yang mengandalkan ikatan dan celupan. Motif yang dihasilkan seringkali tak jauh berbeda dengan batik, meskipun dari segi pengerjaan lebih mudah dan sederhana. Shibori memiliki keistimewaan tersendiri berupa unsur warna dan motif yang tidak terduga dari proses pencelupan, karena proses pembuatannya sama dengan pewarnaan tie dye dengan teknik ikat dan celup. 

Dalam penggunaanya, kain shibori bisa dipakai dalam berbagai kegiatan baik itu formal maupun informal dan dapat pula dikreasikan menjadi berbagai produk fashion untuk kemudian di pasarkan.

Sasaran pelatihan Shibori adalah ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jambu. Serangkaian acara diawalk dengan mengadakan sosialisasi pendahuluan terkait apa itu Shibori, potensi peluang usaha produk Shibori, nilai jual produk Shibori, hingga bagaimana cara pembuatannya. 

Kemudian peserta KKN UNNES GIAT 3  menindaklanjutinya dengan mengadakan pelatihan Shibori yang bertempat di rumah salah satu anggota PKK. Kegiatan pelatihan ecoprint ini diterapkan pada media kain 50x50cm dari bahan mori dan dicelup pada cairan water glass dan remasol. Teknik Shibori yang digunakan dalam pelatihan ini menggunakan adalah jenis itajime (lipat) yaitu teknik yang dilakukan dengan cara lipat kemudian di klem/ pres/ jepit dengan menggunakan 2 buah media yaitu karet gelang dan tapi rafia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun