Desa Sapen, 19 Januari 2025
Dalam rangka mewujudkan SDGS Energi bersih dan terjangkau, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT 10 melaksanakan Edukasi Sumber Energi Listrik Terbarukan dari Buah dan Sayur pada Siswa SDN Sapen 03. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa mengenai pentingnya budaya hemat listrik serta besarnya peran anak-anak untuk mengembangkan energi terbarukan di masa depan. Kegiatan Edukasi Sumber Energi Listrik Terbarukan dilaksanakan pada Hari Senin, 16 Desember 2024 di SDN Sapen 03 pukul 08.00 - 10.00 WIB. Sasaran dari kegiatan edukasi dan praktikum adalah siswa SDN Sapen 03 kelas 4 - 6 dengan jumlah total 57 peserta. Kegiatan berlangsung dalam satu ruangan dengan metode ceramah terkait perlunya hemat listrik, diskusi, dan praktik.
Kegiatan utama program kerja Ilmu Lingkungan adalah membiasakan siswa-siswi untuk menerapkan budaya hemat listrik. Pembicara dari KKN UNNES GIAT 10, Febriana Restu Kusumaningsih menjelaskan bahwa listrik merupakan energi yang dapat diubah menjadi jenis energi lain dimana selama ini bersumber dari energi tidak terbarukan. “Yap betul, salah satu sumber energi listrik kita adalah batu bara, dimana batu bara ini merupakan energi fosil yang tidak terbarukan karena perlu waktu jutaan tahun untuk terbentuk”.
Febriana Restu, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNNES menjelaskan bahwa setiap manusia yang berupaya untuk menghemat listrik artinya sedang turut serta dalam menjaga kualitas lingkungan serta mengamalkan nilai pancasila sila ke 5. “Alasan terpenting yang perlu kalian renungkan menurut kakak terkait kenapa sih listrik harus dihemat adalah, karena tindakan ini dapat menjadi ungkapan syukur serta empati dengan saudara-saudara kita di pelosok negeri. Bayangkan, ada saudara sebangsa dan setanah air kita yang belum mendapat kesempatan untuk bisa merasakan terangnya sinar lampu saat belajar, sehingga pemerataan akses energi menjadi isu penting yang perlu diatasi”. Selama pemaparan materi, peserta didik diberi kesempatan luas untuk bertanya dan ditanya sehingga diskusi berlangsung aktif secara dua arah.
Praktikum untuk mengenalkan sumber energi listrik terbarukan memanfaatkan media berupa prototype rangkaian listrik sederhana yang menggunakan 4 buah jeruk nipis sebagai sumber energi untuk menyalakan 1 buah lampu LED. Antusiasme siswa sangat tinggi ketika mengetahui bahwa terdapat buah dan sayur di sekitar mereka yang dapat menjadi sumber energi listrik terbarukan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, edukasi budaya hemat listrik dan sumber energi listrik terbarukan diharapkan dapat membentuk siswa yang tidak hanya paham akan teknologi, namun juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
- Menghargai dengan menghemat sumber daya alam yang dititipkan oleh Tuhan.