Sorogaten, 28 Desember 2024 -- Dalam rangka meningkatkan partisipasi aktif perempuan dalam dunia politik, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT 10 mengadakan sosialisasi pemberdayaan perempuan dalam politik di Desa Sorogaten khususnya pada Dukuh Keden. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya perempuan, mengenai pentingnya peran mereka dalam menentukan arah kebijakan politik di tingkat desa hingga nasional.
Kegiatan yang dilaksanakan di rumah Pak Rohmadi RW 05 Desa Sorogaten ini yang dihadiri oleh puluhan perempuan dari berbagai kalangan usia yang dimana acara ini juga melibatkan ibu-ibu PKK Dukuh Keden, serta mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 yang turut aktif dalam penyampaian materi.
Dalam paparanya, Pembicara KKN UNNES GIAT 10, Iyazi Putri, menjelaskan bahwa pemberdayaan perempuan dalam politik sangat penting untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih inklusif. "Perempuan memiliki hak yang sama untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan, baik di tingkat desa maupun nasional. Dengan pemberdayaan ini, diharapkan perempuan bisa lebih berani mengungkapkan pendapat dan ikut serta dalam pemilihan umum serta kegiatan politik lainnya," ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini di isi pemateri dari mahasiswa KKN UNNES GIAT 10, Â yang memberikan perspektif tentang pentingnya perempuan dalam dunia politik. Salah satu pemateri, Iyazi Putri, seorang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNNES, mengatakan bahwa meskipun perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan keluarga, keterlibatan mereka dalam politik masih sangat terbatas.Â
"Masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perempuan untuk bisa masuk dalam ranah politik. Namun, dengan adanya sosialisasi seperti ini, diharapkan perempuan bisa lebih terbuka pikirannya dan berani untuk terlibat dalam politik," terang Iyazi.
Salah satu peserta, Syifa, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan tersebut. "Sebelumnya saya merasa politik itu jauh dari kehidupan sehari-hari, tetapi setelah mengikuti acara ini, saya jadi sadar betapa pentingnya peran perempuan dalam menentukan kebijakan yang ada di desa maupun negara," ujar Syifa.
Sebagai penutup, mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 berharap sosialisasi ini dapat mendorong perempuan di Desa Sorogaten untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan potensi mereka di bidang politik. Dengan adanya peningkatan pemahaman tentang politik dan pemberdayaan perempuan, diharapkan akan muncul lebih banyak figur perempuan yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa dan negara.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari warga Desa Sorogaten khususnya Dukuh Keden, dan diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung pemberdayaan perempuan dalam bidang politik serta aspek lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI