Desa Sorogaten, 29 Desember 2024 -- Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring di Desa Sorogaten, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan kepada masyarakat setempat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya berhemat dalam berumah tangga.
Pelatihan yang diadakan pada hari Minggu, 29 Desember 2024, ini diikuti oleh kurang lebih sekitar 15 Â peserta dari Dukuh Daleman, . Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring dengan harga yang terjangkau, seperti texapon, pewarna makanan, pewangi strawberry, super foam, camperlan, garam halus (NaCl), edta 1,1% dan air .
Fasilitator dari mahasiswa KKN, Adisa Nuraeni Alfadilah dari program studi Teknik Kimia, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai cara membuat sabun cuci piring yang efektif dan juga dapat menghemat pengeluaran . "Dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan murah , sabun ini bisa mengurangi ketergantungan masyarakat pada produk pembersih komersial yang mengandung bahan berbahaya," ujar Adisa.
Selain mengedukasi tentang cara pembuatan sabun cuci piring, para fasilitator juga memberikan informasi terkait manfaat ekonomi dari pembuatan sabun cuci piring tersebut. Sabun buatan sendiri, selain lebih hemat, juga dapat dijual sebagai produk usaha sampingan. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi warga setempat.
Pada sesi praktikum, peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap langkah pembuatan sabun. Mereka diajarkan cara mencampurkan bahan-bahan agar menjadi sabun cuci piring, serta cara penyimpanannya agar kualitas sabun tetap terjaga. Hasil sabun cuci piring yang dibuat dalam pelatihan ini bisa langsung digunakan di rumah, sekaligus mengurangi limbah plastik dari penggunaan produk kemasan sekali pakai.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Warga Dukuh Daleman Desa Sorogaten, yang berharap agar pelatihan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 yang telah membantu masyarakat kami untuk belajar hal baru. Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Desa Sorogaten," katanya.
Pelatihan pembuatan sabun cuci piring ini merupakan salah satu program unggulan dari mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 di Desa Sorogaten, yang tidak hanya berfokus pada pengajaran keterampilan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat menginspirasi warga Desa Sorogaten untuk mengembangkan potensi lokal melalui pelatihan-pelatihan yang bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H