Jungkare, 28 Desember 2024-- Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang memberikan penyuluhan tentang Digital Marketing untuk mendukung pemasaran UMKM lokal di Desa Jungkare. Acara dihadiri oleh 60 Ibu-Ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Sabtu (28/12).
Acara pemaparan Pemasaran Digital (Digital Marketing) dikepalai oleh Bukhori, salah satu anggota Tim KKN UNNES Desa Jungkare. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan referensi mengenai pemasaran, yakni pada produk minuman lidah buaya (aloe vera) dari UMKM setempat.
"Saya mendapatkan informasi bahwa potensi desa memiliki beberapa UMKM yang mana masih belum banyak yang mendigitalisasi pemasarannya, seperti produk minuman aloe vera, dimana minuman aloe vera ini masih melakukan pemasarannya dengan WhatsAppp. Maka dari itu, saya tertarik untuk memaparkan pelatihan lah ya terkait UMKM untuk go digital melalui platform media Facebook," Ucap mahasiswa asal Cirebon tersebut.
Facebook sendiri merupakan sosial media yang masih ramai dipakai oleh warga-warga desa seantero Kecamatan Karanganom. Meskipun terbilang sebagai platform yang sudah lama, Facebook masih ramai dipakai sebagai media pemasaran di wilayah pedesaan.
Hal ini juga berkaitan dengan tema yang digaungkan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (Pusbang KKN) LPPM UNNES, yaitu Mahasiswa Penggerak Pancasila. Melalui bimbingan Pusbang KKN LPPM UNNES, para mahasiswa KKN mengadakan kegiatan sosialisasi ini sebagai program Edukasi Konten Kreatif dari Universitas Negeri Semarang, kepada warga Desa Jungkare, khususnya ibu-ibu PKK.
Ananti Widinugroho selaku ketua ibu-ibu PKK juga menyambut program Sosialisasi Pemasaran Digital ini dengan tangan terbuka. Dengan paparan materi yang diterangkan, dapat menjadi referensi tambahan bagi ibu-ibu PKK untuk memasarkan produk minuman aloe vera Desa Jungkare lebih luas lagi.
Terlebih lagi, peminat dari produk minuman ini sudah cukup ramai, karena berkhasiat untuk menghilangkan nyeri sendi dan juga tanaman lidah buaya mudah tumbuh dimana saja.
"Jadi itu kan mudah, pasarnya juga mudah. Terus hubungannya dengan digital marketing itu bagus dan memang sudah saatnya kayak Ibu-Ibu seperti kami itu kan di rumah sambil bermarketing, itu kan bagus. Kenapa kami kemarin cerita kalau di PKK kami menganggarkan untuk tahun 2025 akan mengadakan pelatihan untuk digital marketing," Ujar Ananti Widinugorho.
Para peserta juga menghadiri acara sosialisasi ini dengan penuh semangat. "Terima kasih untuk rekan-rekan dari KKN UNNES Angkatan 10 ya. Dalam kegiatan ini sangat membantu atau memotivasi anggota PKK Desa Jungkare untuk memajukan UMKM-nya di dalam bidang perdagangan terutama. Terima kasih ilmunya, semoga bermanfaat bagi kami," ujar Irma, bendahara ibu-ibu PKK Desa Jungkare.
Melalui semboyan Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia dari Desa, Tim KKN UNNES Desa Jungkare akan terus berupaya untuk memberikan kontribusi kepada desa, terutama pada program Edukasi Konten Kreatif.