Pemalang, 17 Juli 2024 - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari kelompok Giat-9 Desa Gunungtiga telah sukses mengadakan pelatihan Kriya Tulang Daun sebagai ide bisnis kreatif untuk ibu-ibu milenial di desa tersebut. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Juli 2024 dan diikuti oleh 29 ibu-ibu yang penuh semangat.
Dinda Amalia, seorang mahasiswa Pendidikan Biologi UNNES, memimpin pelatihan ini dengan memperkenalkan cara membuat kerajinan gantungan kunci dari tulang daun. Dalam pelatihan tersebut, Dinda menyatakan, "Pembuatan kriya tulang daun ini cukup mudah namun bernilai tinggi."
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para peserta. Mereka diajari cara memilih dan mengolah tulang daun, serta berbagai teknik dasar untuk membuat kerajinan tangan. Selain itu, para ibu juga diajarkan cara memasarkan produk mereka secara online, membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Manfaat Pelatihan Kriya Tulang Daun
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi para ibu-ibu milenial di Desa Gunungtiga, antara lain:
1. Meningkatkan keterampilan dan kreativitas - Dengan keterampilan baru dalam membuat kriya tulang daun, para ibu dapat mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai produk kerajinan tangan.
2. Membuka peluang usaha baru - Kriya tulang daun dapat menjadi peluang usaha baru yang menjanjikan, mengingat bahan bakunya mudah didapat dan harganya terjangkau.
3. Meningkatkan pendapatan keluarga - Dengan menjual produk kerajinan mereka, para ibu dapat menambah pendapatan keluarga, membantu meningkatkan taraf hidup mereka.
4. Melestarikan budaya lokal - Kerajinan dari tulang daun juga membantu melestarikan budaya lokal, memperkenalkan keindahan seni tradisional kepada generasi muda dan masyarakat luas.