Mohon tunggu...
Gianz Art
Gianz Art Mohon Tunggu... Lainnya - Logo designer

hidup selalu berjalan sekalipun itu keras dan menyakitkan.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Waktu"

10 Desember 2011   00:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:36 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu tetap berdetak tak peduli pagi, siang,sore ataupun malam
Begitu harmonis teratur dan terperinci
Waktu bagaikan desiran nadi yang terpompa dari jantung hingga darah mengalir kesekujur tubuh
Sungguh hebat kuasa Tuhan dengan keteraturannya
Waktu seiring dengan perputaran alam semesta jagat raya yang selalu berulang-ulang dari waktu kewaktu
Sudah tak terbantah lagi keunggulan Tuhan
Waktu di mana kita lahir dan kelak meninggal akan mencatat segala gerak hidup kita
Baik buruknya
Benar salahnya
Hingga kita tak bisa mengulang lagi sebuah kisah
Waktu detaknya adalah roh kehidupan sampai aku menutup mata
Waktu gunakanlah dan hargailah karena Tuhan menciptakan waktu bukan untuk di sia-siakan

(In'@rt-X/VIII_10 Desember 2011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun