TAMANSARI - Peningkatan kesehatan di Desa Tamansari dilakukan dengan tiga cara, antara lain membentuk kampung ramah lingkungan, melakukan penyuluhan kepada warga desa, dan melalui jalur posyandu. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Rojai selaku staff bagian pelayanan di Desa Tamansari.
Aktivitas pembentukan kampung ramah lingkungan yang dilakukan di Desa Tamansari meliputi penyuluhan kesehatan lingkungan, bank sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar seperti jum'at bersih dan kerja bakti. Respon masyarakat cukup beragam mulai dari yang peduli hingga yang tidak sama sekali. Namun demikian, pemerintah desa tetap terus berusaha untuk mendorong kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk pembentukan kampung ramah lingkungan ini. Pembentukan kampung ramah lingkungan baru digalakkan satu tahun terakhir dan baru dilaksanakan di salah satu RW di Desa Tamansari.
Aktivitas penyuluhan sebagai salah satu upaya peningkatan kesehatan dilakukan setiap satu bulan sekali. Hal tersebut sudah berjalan hampir dua tahun, dilakukan oleh pemerintah desa yang bekerjasama dengan posyandu sekitar, puskesmas, dan Dinas Lingkungan Hidup. Penyuluhan yang dilakukan oleh pihak terkait kepada warga bersifat umum dan menyeluruh. Terlebih pada musim penghujan seperti saat ini yang bisa mendatangkan penyakit-penyakit seperti DBD dan muntaber. Maka aktivitas penyuluhan lebih digencarkan dalam rangka pencegahan.
Aktivitas yang tidak kalah penting dan strategis dalam rangka memajukan kesehatan Desa Tamansari yaitu melalui jalur posyandu. Hal ini mengingat peran posyandu sebagai ujung tombak dalam pembinaan pendidikan dan kesehatan warga melalui kesadaran orang tua (ibu) yang berhubungan langsung dengan anak usia dini. Dimana diketahui usia dini merupakan usia rentan dalam masalah kesehatan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Evi selaku pengurus posyandu Kamboja di Desa Tamansari, bahwa anak-anak akan lebih rentan terkena penyakit, terlebih pada usia dua tahun kebawah. Maka setiap orang tua harus peduli dan sadar terhadap kesehatan anak usia dini dengan melakukan imunisasi dan lainnya.
Peran strategis melalui jalur posyandu berhubungan langsung dengan orang tua sekaligus anak-anak. Beberapa program yang dilakukan oleh posyandu Desa Tamansari seperti: imunisasi, peningkatan gizi anak, pelayanan pos PAUD dan penyuluhan kesehatan pada orang tua dan anak. Kegiatan penyuluhan kesehatan melalui posyandu dilakukan kepada warga mulai dari ibu hamil, ibu dengan anak balita, anak-anak di PAUD dan warga Desa Tamansari demi mewujudkan salah satu kriteria desa maju. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah desa.
Kegiatan imuniasasi yang dilakukan posyandu meliputi suntik vaksin dan pemberian vitamin. Kondisi ini dipermudah dengan adanya posyandu disetiap RW yang ada di Desa Tamansari. Strategi dalam keterlibatan kegiatan imuniasasi salah satunya dilakukan dengan pemberian reward atau apresiasi bagi orang tua yang melakukan imunisasi secara lengkap dalam kurun waktu yang ditentukan.
Dalam program peningkatan gizi anak, seperti posyandu pada umunya, kegiatan dilakukan dengan pemberian makanan sehat seperti susu, bubur kacang hijau, sayur hijau dan lainnya. Selain itu, disampaikan juga pada warga belajar tentang pentingnya pemberian gizi seimbang. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk memberantas stunting yang sedang digalakkan. Menurut Evi untuk wilayah RW.07, presentasi anak stunting hampir tidak ada. Namun dalam lingkup desa terdapat sekitar 5% anak-anak yang terkategori stunting.
Program lain dari posyandu Kamboja adalah pembentukan dan penyelenggaraan pos PAUD Pelangi. Pos PAUD Pelangi bergerak dalam bidang pendidikan anak usia dini. Orang tua dan anak diberikan pemahaman betapa pendidikan usia dini sangat penting sebagai pondasi awal bagi jenjang pendidikan berikutnya. Pada enam lembaga PAUD setempat, dilakukan penyuluhan pada anak tentang kesehatan dan kebersihan seperti cara gosok gigi yang baik dan benar, cuci tangan yang bersih dan lain sebagainya dengan menggunakan permainan-permainan agar anak dengan mudah memahami dan peduli kesehatan sedari dini. Di samping itu, juga menstimuli aspek perkembangan dasar dan perilaku anak.
Program terakhir dari posyandu di Desa Tamansari yaitu ikut membantu penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil dan ibu dengan anak balita. Kegiatan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu dengan anak balita dilakukan dengan lebih mudah karena keterlibatan mereka dalam sistem pendidikan pos PAUD, ketimbang ibu-ibu atau orang tua yang sudah tidak lagi memiliki anak usia dini. Keadaan ini memotivasi pengurus posyandu untuk melakukan proses penyuluhan kesehatan pada orang tua tanpa anak usia dini dengan sistem door to door.Â
Konsep door to door dilakukan dalam upaya pemerataan informasi dan optimalisasi keterlibatan orang tua atau warga dalam peningkatan kesadaran dan kepedulian kesehatan. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi warga yang awam terhadap pentingnya kesehatan. Dibutuhkan keuletan dan kesabaran bagi pihak terkait termasuk kader posyandu demi terciptanya peningkatan kesehatan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan IPM (Index Prestasi Manusia) di Desa Tamansari.