Mohon tunggu...
Giant Sugianto
Giant Sugianto Mohon Tunggu... lainnya -

writer, illustrator, cartoonist and design graphic

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mata

5 Juni 2011   02:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Suatu hari saat outbound di Lembang bu Helena bertanya kepada anak didiknya . "Anak-anak, apakah benda yang terbesar di muka bumi ini?" "Dinosaurus!" jawab Anna dengan cepat. "Gajah Mammouth, gajah purba Bu," kata Dina. "Ehmm, matahari," kata Ali. "Langit!" kata Dian. "Planet-planet" kata Ben. Bima yang pendiam mengacungkan tangannya. Tidak biasanya Bima mau mengemukakan pendapat, anak-anak yang lain mengenalnya sebagai anak yang mempunyai dunia tersendiri. Penyendiri. "Ya, Bim, kamu punya pendapat lain?" kata bu Helena lembut. "Ehm, mata!" suaranya lantang, matamya menatap tajam. "Oh, ya? Coba jelaskan pada kami," kata Bu Helena tidak sabaran. Suara riuh tiba-tiba terdengar seperti sekumpulan lebah. Anak-anak mencibir. "Semua yang besar adalah apa yang saya lihat, berarti mata saya memuat semuanya", kata Bima pelan. "Artinya mata paling besar! ia memuat semua yang teman-teman sebutkan tadi," kata Bima percaya diri. Semua terdiam, saling memandang, sepi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun