KRJ atau dikenal sebagai Kampung Ramadhan Jogokaryan merupakan salah satu hal yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jogjakarta setiap tahun pada bulan ramadhan. Sempat tidak digelar pada 2020 lalu akibat kenaikan drastis angka Covid-19, kini pasar sore Kampung Ramadhan Jogokaryan kembali hadir meramaikan suasana ngabuburit yang ramai dan ramah di tengah-tengah masyarakat.
Panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Kampung Ramadhan Jogokaryan kali ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun ini Kampung Ramadhan Jogokaryan kembali dengan format penyesuaian terhadap pandemi. Mulai dari pembatasan jumlah pedagang yang sebelumnya sebanyak 200-230 pedagang kini tersisa hanya 180 pedagang saja. Social distancing juga diterapkan dengan mengatur jarak antarlapak yakni sejauh 2-2,5 meter untuk mencegah kerumunan pembeli pada masing-masing lapak.Â
Biasanya lapak mulai dibuka pukul 14.00 dan akan mulai dipadati pengunjung pukul 16.00 hingga waktu berbuka tiba. Sepanjang jalan akan menjadi lautan manusia dengan antusias tinggi untuk datang dan melihat langsung suasana pasar sore Kampung Ramadhan Jogokaryan.
Pengunjung yang datang setiap harinya juga berasal dari berbagai daerah baik dari dalam maupun luar Jogjakarta serta dari berbagai kalangan seperti orang yang baru bekerja, jurnalis untuk mencari berita, anak bersama orang tuanya hingga mahasiswa dan remaja. Akan sangat kurang jika datang ke tempat ini dan tidak berfoto. Pasalnya di Kampung Ramadhan Jogokaryan terdapat spot-spot menarik untuk berswafoto seperti di depan Masjid Jogokaryan, Gapura KRJ dan di sepanjang jalan yang membuat tempat ini menjadi salah satu yang paling viral di Jogjakarta.