Terkadang, ada rasa yang nggak sepenuhnya bisa kita miliki. Aku ingat saat pertama kali suka sama dia, rasa senang setiap kali melihat dia tersenyum atau saat mendengar dia tertawa asik bersama temannya. Tetapi, dia lebih sering merhatiin orang lain yang.. Jauh lebih "perfect." Aku bahkan sampai berpikir, "Apa aku cukup buat dia? "Â
Semakin aku mencoba menjadi versi yang "lebih baik" dari diriku, semakin jauh aku dari siapa aku sebenarnya. Sampai aku di titik di mana aku sadar bahwa tetap menyukainya hanya bikin aku lupa untuk menghargai diriku sendiri. So, aku lebih pilih untuk let go. Bukan karena aku udah nggak suka, tapi karena aku sadar, mencintai itu juga soal merelakan, kan?Â
Dan pada akhirnya, aku lebih memilih untuk berdamai dengan kenyataan dan berhenti mengubah diri agar aku disukai. Aku akan memilih untuk menjadi diri sendiri, dan bahagia dengan hal itu. Aku pantas bahagia tanpa harus menjadi orang lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H