Mohon tunggu...
Gianna Adeline
Gianna Adeline Mohon Tunggu... Lainnya - Haii

Hai!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ingin Berhenti Berharap, Namun Tanpamu Tak Lengkap

16 Oktober 2024   19:09 Diperbarui: 16 Oktober 2024   20:54 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://open.spotify.com/track/2VjlTuNUGwJJCch2XtUnrb?si=1vs998mOSaOTu0mitYgeJQ

Kadang, kita ingin berhenti berharap karena lelah, tapi kenyataannya perasaan itu sulit dihilangkan. Meskipun kita tahu bahwa terus berharap akan menyakitkan, kita tetap tidak rela untuk melepaskan karena diri kita berasa tidak lengkap tanpanya. 

Perasaan ini membuat dilema, antara ingin menyerah atau terus bertahan untuk menunggunya. Meski sadar dia tidak akan kembali, hati kita merasa ada yang hilang jika kita benar-benar melepaskan. Tetapi, kita juga harus belajar bahwa rasa lengkap tidak harus dari orang lain. 

Mungkin, dengar memberi waktu untuk diri kita sendiri untuk sembuh, kita bisa menemukan kebahagiaan yang tak lagi bergantung pada harapan yang sama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun