Mohon tunggu...
Gianna Adeline
Gianna Adeline Mohon Tunggu... Lainnya - Haii

Hai!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Media Sosial Terhadap Kepercayaan Diri Remaja

5 Oktober 2024   20:58 Diperbarui: 5 Oktober 2024   22:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/4VwDwd0DU

Siapa sih yang gapernah buka media sosial setiap hari? Atau bahkan gapunya media sosial? Whatsapp, Instagram, Tiktok pasti sudah menjadi bagian hidup remaja masa kini. Tapi, pernah nggak sih kamu terpikirkan seberapa besar media sosial terhadap cara melihat diri kita sendiri? Di balik postingan kita yang keren dan aesthetic, media sosial ternyata juga bisa memengaruhi kepercayaan diri kita. Kadang, apa yang kita lihat bisa bikin kita terlihat merasa sempurna. Tapi, apakah itu benar-benar bagaimana cara kita melihat diri kita sendiri? 

Apa Itu Media Sosial? 

Media sosial adalah platform online yang memungkinkan kita untuk berinteraksi, berbagi konten, dan berbicara secara virtual dengan orang lain. Contohnya Instagram, Tiktok, dan X dimana pengguna bisa memposting foto, video, atau status, dan memberikan 'like' pada konten orang lain. 

1. Media Sosial Memiliki Standar Kecantikan atau Kegantengan yang Tidak Realitis. 

Media sosial memiliki standar seperti: Putih bersih, hidung mancung, langsing, kulit mulus tanpa cela (seperti jerawat, noda, atau pori-pori), wajah tirus dan kecil, dan memiliki penampilan yang fashionable akan dianggap perfect. Padahal, standar-standar itu jika dijadikan satu hanya ada dalam dongeng. Semua orang harusnya sadar bahwa tidak ada manusia yang sepenuhnya sempurna, hal-hal seperti ini dapat membuat para remaja merasa insecure dan merasa takut jika ingin posting foto atau video. 

2. Istilah FOMO

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out atau yang berarti takut untuk ketinggalan momen momen seru yang dialami orang lain. Untuk remaja, FOMO muncul pada saat melihat teman di media sosial yang sedang hang out atau liburan di tempat-tempat yang sedang viral. Ini bisa membuat para remaja merasa tidak cukup keren untuk berkumpul perasa mereka atau merasa minder. 

3. Majalah

Majalah kecantikan sering mempromosikan selebriti dengan penampilan yang dianggap ideal, yang sering kali tidak menampilkan penampilan alami mereka karena pengeditan gambar atau perawatan kecantikan yang ekstrem.

Tapi, media sosial pasti juga memiliki banyak manfaat positifnya. Seperti membantu membangun jaringan sosial, menunjukkan ekspresi, mendapat inspirasi, dan motivasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun