Profil
A daughter, wife, and sister that want to give the best for others happiness :)
Bergabung 09 Agustus 2012
Statistik
Label Populer
FOLLOWING 25
try santi
https://www.kompasiana.com/3-santi
belajar menulis
Rita Setyaningrum
https://www.kompasiana.com/ritasetyaningrum
Ibu dari dua anak laki-laki.
Punya hobi jalan-jalan, menulis di blog dan jualan online.
Sangat cinta pantai, buku dan film romantis.
Suka sekali bergabung dengan berbagai komunitas, diantara nya Ibu-ibu Doyan Nulis, Ibu-ibu Doyan Bisnis dan Singleparent Indonesia.
Dina Roslaeni
https://www.kompasiana.com/dinaroslaeni
Panggil saya dina, seorang ibu dari putri-putrinya. Kegiatan menulis sudah dimulai semenjak mengenal blog dengan intensitas menulis yang belum setiap hari, menulis tentang anak dan kegiatan sehari-hari.
Aldra Ghiffari
https://www.kompasiana.com/lafazh
Berkata bijak bukan berarti bijaksana, berkata benar bukan menjadi standard kebenaran. Bijak dan Benar pada Porsi dan Proporsinya."Waktu, Sikon, Cara dan orangnya menjadi tolak ukur sebuah kebenaran". by https://twitter.com/Lafazh
Mustain ZA
https://www.kompasiana.com/tatamuzta
Hanya Tuhan yang saya takuti
Herdiansyah
https://www.kompasiana.com/fameusofficial
Berbagi manfaat dengan karya
Akhmad Sekhu
https://www.kompasiana.com/akhmadsekhu
Akhmad Sekhu lahir di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, besar di "Kota Budaya" Yogyakarta, kini hijrah ke "Kota Gelisah" Jakarta, yang insya Allah dalam hidupnya ingin selalu berkarya. Menulis berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa, juga banyak mengerjakan penulisan buku biografi karier dan kisah kehidupan, kini bekerja sebagai wartawan
Lmk Mampang
https://www.kompasiana.com/lmkmampang
Lembaga musyawarah kelurahan mampang praptan
Andrias Bukaleng
https://www.kompasiana.com/www.delapanjihad.com
aku di lahirkan di sebuah desa yang sekarang masih misteri karena kata - kata merdeka adalah hanya sebuah nyanyian hamba bagi masyarakat di distrik setempat yaitu distrik desa mbairumagau distrik duma dama. ada yang bilang kabupaten paniai dan ada juga yang bilang kabupaten Timika ( alias masih amfibi ) . pada tahun 1985/ dengan motifasi dari pamanku ( jesaya bukaleng ) aku bersekolah dan tinggal di arwanop, sebuah desa yang tidak terlalu nyaman daripada distrik duma dama walaupun desa ini dekat dengan pt. freeport.setelah kelas dua SD aku di ajak bergabung oleh tentara yaitu bataliyon yonif 752. seiring berjalannya waktu di ajaklah aku oleh salah satu anggota dari tentara dan ditipkan kepada seseorang yang bernama haji suwarsono ( almarhum ) lalu aku di ajak ke kota Gresik lalu aku bersekolah dengan serba apa adanya selama 13 tahun, lalu tahun 2002 ke kab kota baru kalsel mengajar di sana selama lima tahun dan sekarang aku di bandung.tentunya dengan perubahan yang sangat mengembirakan. dan aku bahagia dengan segala keterbatasanku. Dan mudah - mudahan pemerintah peduli dengan masyarakatku yang aku ceritakan di atas dengan demikian generasi berikutnya tidak sesusah perjalananku . Namun aku masih pesimis apakah masyarat papua khususnya distrik Duma dama di didik atau di isolasi agar supaya bodoh dan susah selama - lamanya ???????????