Mohon tunggu...
Anggia AP
Anggia AP Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Plegmatis & Ambivert

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menciptakan Kehangatan Keluarga "Zaman Now"

5 Maret 2018   02:33 Diperbarui: 7 Maret 2018   12:13 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Sam Edwards / Getty Images

Setuju sama lirik lagu ini, "Harta yang paling berharga adalah keluarga?". Mungkin ada di antara kalian yang familiar dengan potongan lagu dari serial drama keluarga di TV swasta pada tahun 90-an. Cerita tentang keluarga sederhana yang mengajarkan bahwa kasih sayang dalam keluarga adalah hal yang terpenting.

Nah, bagaimana dengan keluarga zaman nowyang mempunyai kesibukan masing-masing? Biasanya waktu yang tepat untuk memupuk kehangatan keluarga serta kasih sayang hanya bisa terjadi pada hari Sabtu atau Minggu. 

Pada saat itulah kita bisa rehat sebentar dan menyediakan waktu yang berkualitas untuk keluarga. Mengapa cuma di antara dua hari itu yang berkualitas? Umumnya, karena kedua orang tua sibuk bekerja di kantor, pergi pagi pulang malam. Saat pagi mungkin bisa ngobrol singkat saat sarapan, tapi pas malam kadang cuma bisa ketemu sekilas karena sama-sama lelah bekerja atau beraktivitas lainnya. 

Untuk mengakali sempitnya waktu berinteraksi dengan keluarga saat weekdays,orang tua saya memanfaatkan kemajuan teknologi dengan membuat grup pada salah satu aplikasi chatting.Tentunya anggota grup ini adalah mereka, saya dan adik-adik saya. 

Untuk isinya, kami biasa berbagi kegiatan yang dilakukan, keberadaan ataupun berita terkini seputar hal-hal teknis yang terjadi di jalan. Oleh karena itu, adanya grup ini cukup penting untuk keluarga saya agar semua anggota keluarga bisa tetap terkontrol dan tetap berinteraksi walaupun kami tidak saling bertatap muka. Bagaimana, sudah cukup "kekinian" bukan keluarga saya? Hehehe...

Berbeda dengan weekdays, kalau hari-hari libur mereka cenderung akan mengajak ketiga anaknya untuk pergi ke luar bersama-sama, baik itu menonton film di bioskop ataupun sekadar makan di restoran. 

Lain hal jika mereka lagi malas keluar, orang tua saya terutama Ibu saya, biasanya akan mengajak anak-anaknya untuk memasak sesuatu. Mulai dari membeli bahan-bahan makanan, menyiapkan, menyajikan hingga melahap makanan yang sudah matang tersebut di meja makan bersama-sama. 

Hal sederhana demikianlah yang saya suka, dapat kenyangnya, dapat pula kebersamaannya. Tidak perlu sesuatu yang mewah untuk menumbuhkan kehangatan keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun