Mohon tunggu...
Gia Ghaliyah
Gia Ghaliyah Mohon Tunggu... Guru Fisika -

"Karena dengan menulis, saya meninggalkan banyak jejak sebagai saksi bahwa saya ikut andil memberikan solusi-solusi untuk bangsa ini."

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Katanya Cinta Jakarta?

27 September 2015   11:12 Diperbarui: 27 September 2015   13:23 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Jakarta berkembang dari yang awalnya hanyalah sebuah Kota Pelabuhan di abad 16 menjadi salah satu Kota modern dunia di abad 21. Perkembangan yang terjadi selama abad 20 mulai menyebabkan Kota ini menjadi salah satu pusat pertumbuhan Indonesia dan Dunia.

Global Metro Monitor 2011 yang dikeluarkan oleh Metropolitan Policy Program dari Brookings Institute pada 7 Maret 2012 merilis hasil penilaiannya, bahwa Ibu Kota Indonesia yaitu Jakarta, masuk dalam jajaran 200 Kota metropolitan dengan kinerja ekonominya yang terbaik. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi Kota metropolitan ini, di antaranya produk domestik bruto (PDB), produksi industri, jumlah tenaga kerja, pendapatan, dan populasi. Dari hasil penilaian tersebut, Kota yang pernah berganti nama sampai 13 kali ini, dianggap layak berada di posisi ke-17 sebagai Kota metropolitan yang menunjukan kinerja ekonomi terbaik selama tahun 2011.

Bisakah Jakarta menjadi Kota Metropolitan Dunia, seperti New York atau Paris?

Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah berupaya keras untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota metropolitan berkelas dunia. Jakarta yang mempunyai maskot elang bondol dan salak condet ini pun sedang berupaya keras untuk menyandang status tersebut. Untuk itulah dibentuk Proyek Inisiatif Jakarta 21 (The Jakarta Initiative) yang melibatkan Pemerintah Jerman di dalamnya.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan membentuk Proyek Jakarta 21 yang bertemakan, “Menuju Kota metropolitan yang berkelanjutan dan berorientasi transit”. Melalui proyek ini, Pemprov DKI Jakarta yakin Jakarta dengan potensinya mampu dan berhasil mewujudkan harapan tersebut. Jika di abad ke-19 dan 20, Kota Paris dan Kota New York menjadi Kota metropolitan berkelas dunia, maka di abad ke-21 banyak pihak yang meramalkan salah satu Kota di Asia akan menjadi Kota metropolitan berkelas dunia. Apakah Jakarta mampu dan pantas menyandang status Kota Metropolitan berkelas dunia?

Jakarta Bukan Hanya Sebagai Ibu Kota Indonesia – Keistimewaan Kota Jakarta

Jakarta Bukan Hanya Sebagai Ibu Kota Indonesia, tetapi Jakata juga merupakan Kota harapan untuk semua masyarakat Indoensia. Masyarakat di daerah-dearah lain, banyak yang berharap pada Kota satu ini. Banyak yang menggantungkan nasibnya di Kota ini, banyak yang mencari pekerjaan dan mengharapkan keajaban terjadi dengan mengadu peruntungan di Kota Jakarta

Jakarta telah berkembang secara luar biasa dan akan berada pada kedudukan terdepan dan bertanggungjawab di Asia pada dasawarsa-dasawarsa mendatang. Jakarta mempunyai kedudukan khas, baik sebagai ibu kota negara maupun ibu kota daerah swatantra. Jakarta juga merupakan pusat kegiatan sosial dan budaya dengan berbagai sarana terbaik di Indonesia dalam bidang pendidikan, budaya, olah raga, dan kesehatan. Jakarta merupakan gerbang utama Indonesia. Letaknya yang strategis di Kepulauan Indonesia, menyediakan layanan angkutan darat, udara, dan laut terbaik di Indonesia.

Masalah Kota Jakarta. Mampukah Terselesaikan?

Banjir

Secara geografis, Jakarta adalah kota yang berada di delta dan rentan terhadap banjir. Ahli hidrologi di Pusat Studi Bencana UGM Yogyakarta Sudibyakto, menjelaskan, banjir meningkat baik frekuensi maupun intensitasnya oleh karena kerusakan lingkungan kian parah di kota Jakarta. Faktor pertama, berubahnya ruang terbuka hijau di Kota Jakarta menjadi kawasan pembangunan, seperti permukiman, gedung, dan jalan. Resapan air hujan menjadi berkurang dan akhirnya air mengalir ke jalanan. Selain itu, sistem drainase yang buruk, tidak optimalnya fungsi waduk maupun situ, dan belum dilakukannya normalisasi di semua sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun