Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penikmat Hujan

13 Juni 2024   11:28 Diperbarui: 13 Juni 2024   12:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan saat ini
Iramanya telah lama kukenal akrab ditelinga
Masih seperti dulu saat ia jatuh menimpa atap atap rumah, beberapa tahun lalu

Gemuruh bersama luruh menguasai emosi
Ramai namun terasa sepi
Dalam hati, bertanya tanya sendiri

sesekali aku bernyanyi
Dengan nada tak beraturan
Berduet dengan kebisingan
Kuleburkan nada bersama hujan
Bertahta pucuk rindu tertahan

Hujan kali ini
Rintik rintik menembus hati
Hujan kali ini
Benar benar kunikmati

13 06 24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun