Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: November

3 November 2021   09:21 Diperbarui: 3 November 2021   09:27 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption. Pixabay

November baru berjalan
Di balik jendela mentari enggan, sinarnya masih sungkan
Di atas kepala awan melemparkan hujan
Menimpa dahan dahan
Menggenangi pemukiman

Namun november tetap berjalan dalam genangan
Menemui hati yang kesepian,
Memeluk erat, tak bersekat,
Langkahnya penuh semangat
Walau pun hari tak jua hangat
November menabur berkat

Diatas tanah
putik putik buah merekah
Katak bernyanyi bersuka ria
Itik ternak menari bahagia
Rumput, daun daun, tumbuh dengan segarnya
November terus melangkah
Melintasi kabut didingin senja
Meninggalkan oktober yang masih membahana

03November2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun