Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Cinta

29 Oktober 2021   01:52 Diperbarui: 31 Oktober 2021   16:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption.pixabay

Aku menggigil kedinginan
Dipagut bayang rembulan

Belum sempat kutarikan pena
Di atas secarik kertas berwarna jingga
Tentang segenggam cinta

Ia telah menghilang entah kemana
Seperti meguap hampa di udara
Pergi berkelana sesukanya

tanpa pamit dan permisi
Meninggalkan ruam ruam  hati

Mengilusi bagai mimpi

Apa mungkin ia telah jatuh terperosok dijalan jalan
dan tersesat menuju hatimu yang dalam.

29102021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun