Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan

24 Oktober 2021   20:31 Diperbarui: 31 Oktober 2021   16:25 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption.pixabay

Di pantai, senja tertahan
Dengan kilau bias keemasan
Jiwaku tertawan
Pada kenangan

Aku takingin pergi
masih ingin lama disini
Tapi senja beranjak pergi
Mungkinkah kuikuti?

Aku kelimpungan
Menggendong sejuta kenangan
Liar berjalan jalan
Dalam hati dan pikiran.

Dilemanya sebuah kenangan. Kadang menikam dengan kepedihan, takjarang juga menghempas dalam kerinduan.

Haruskah kusimpan

Atau kulempar ia ke lautan?
Atau kurelakan saja ia pergi menemui tuhan

24102021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun