Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sabda Sunyi

4 Oktober 2021   18:35 Diperbarui: 8 Oktober 2021   06:24 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption.pixabay

Duhai jiwa jiwa yang sepi
Duhai hati yang tersakiti
Jika air mata telah habis
Sementara hatimu masih menangis, sedu.

Bersabarlah.
mungkin dilangit sana malaikat sudah menampungnya. Sebanyak yang tertumpah, sebanyak keluh kesah, lalu merapalkan doa dalam setiap butir air mata.

Bersandarlah
Pada lorong malam, biarkan ia membawa segala gundah jauh keujung samudera, lalu melemparnya. dalam, tenggelam.

Berpasrahlah
Pada yang kuasa, pada semesta, langitkan doa doa. niscaya hati legah, segala tangis segera reda. Derita hati tergilas musnah. Lenyap semua duka. Mengharu birulah bahagia.
Lalu bersyukurlah.

Beryukurlah 

10042021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun