Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Petuah: Amu Ndak Iluk Empung gi Tunggal

10 September 2021   02:47 Diperbarui: 10 September 2021   22:21 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Begini bunyi salah satu petatah petiti bghi


"Amu ndak ilok empung gi tunggal lambat dik urung ka becerai"

Artinya, bila diterjemahkan perkata,
Amu: kalau
Ndak: mau
Ilok: berbuat kebaikan
Empung: mumpung
Gi tunggal: masih sama-sama (bersama)
Lambat Dik urung: Lambat laun (lama lama pasti)
Ka becerai: akan berpisah

Kandungan nasehatnya adalah berbuat baiklah kepada sesama selagi masih ada kesempatan.

Karena Kesempatan itu hanya sebentar dan sekejap saja. Pergunakanlah waktu yang singkat itu sebaik baiknya untuk berbuat baik. sebelum kesempatan itu hilang karena telah terpisah.

entah terpisah karena jarak, sebab kepentingan tertentu seperti kerja di lain daerah, sekolah menuntut ilmu dalam waktu lama, menikah hingga harus ikut domisili suami, Merantau ke kota atau bahkan telah terpisah selamanya oleh ruang dan waktu, dengan kata lain telah meninggal dunia.

Nasehat atau petuah orang besemah zaman dahulu. saya kira masih sangat relevan dipedomani hingga saat ini. Selain menjadi amal ibadah, berbuat baik terhadap sesama. juga dapat untuk menjauhkan sifat perundungan ditempat kerja, bullying di sekolah, keluarga, serta lingkungan pergaulan masyarakat pada umumnya.

Besemah, 10 september 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun