Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kopi Petik Merah Memupuk Asa Petani Desa

28 Juli 2021   21:41 Diperbarui: 26 Agustus 2021   01:40 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses penjemuran.  Dok pribadi

Jika dahulu buah kopi langsung dijemur hanya beralas terpal diatas tanah, kini Pola penjemuran menggunakan teknologi solar dryer dome, hal ini dilakukan untuk mendapatkan biji kopi yang benar- benar kering dan bersih serta bebas dari jamur. 

Tidak hanya sampai disitu, proses pengolahan tetap dilanjutkan menggunakan mesin roasting khusus, sehingga akan dihasilkan biji kopi yang siap seduh berupa bubuk dengan kualitas tinggi, lalu dikemas dengan menarik sampai menjadi produk yang siap dipasarkan.

Dengan adanya program kopi petik merah yang dimotori oleh BUMDES MAJU BERSAMA  desa singapure ini. Diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani kopi, serta dapat menginspirasi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dalam memaksimalkan setiap potensi alam yang ada didesa. 

Serta menumbuhkan kecintaan dan minat terhadap produk pertanian lokal. Sehingga nantinya bertani kopi akan menjadi profesi yang diminati oleh generasi muda.

Proses penjemuran.  Dok pribadi
Proses penjemuran.  Dok pribadi

Kebun kopi (Dokpri)
Kebun kopi (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun