Mohon tunggu...
Suara Simpadjo
Suara Simpadjo Mohon Tunggu... -

Menulis adalah salah satu duniaku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Quruuwni

20 Juli 2013   01:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:18 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Biarkan mereka mengaji asal jangan sampai mereka tahu artinya!"

(Snouck Horgronje)

******************************************************************

Seperti biasa setelah melaksanakan shalat subuh, saya langsung mengambil al-qur’an yang ada di meja. Ini merupakan rutinitas saya setelah shalat subuh langsung tadarus al-qur’an. Tapi, cara tadarus kali ini tidak seperti biasa. Kali ini saya secara acak membuka halaman al-qur’an, dan saya mendapatkan Surah Yasin.

Beberapa menit kemudian saya terpaku dengan sebuah ayat pada Surah Yasin. Dengan seksama saya membaca ulang ayat tersebut, kata per kata saya baca secara perlahan.

Alam yaraw kam ahlaknaa qablahum minal quruuwni annahum ilayhim laa yarjiuuwn”

Sambil tersenyum, saya berkata pada diri sendiri “Selalu saja hadir dengan berbagai cara yang tidak terduga”.

Kemudian saya mencari terjemahan ayat tersebut. Saya ingin mengetahui apa arti ayat 31 tersebut, terutama kata “Quruuwni”.

Tidakkah mereka melihat berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka

Saya mencoba mengelaborasi ayat tersebut untuk mendapatkan arti kata “Quruuwni”. Namun, saya tidak mampu melakukannya, karna pemahaman tentang bahasa arab masih secuil. Saya merasa agak kecewa tidak mendapatkan arti katanya.

Tiba-tiba saya teringat dengan al-qur’an yang sering dipakai ngaji bapak. Al-qu’ran itu ada terjemahan kata per kata. Saya pun keluar kamar mengambil al-qur’an tersebut. Langsung saja saya membuka Surah Yasin ayat 31, dan akhirnya saya mendapatkannya.

“Oh, “umat-umat” ternyata artinya “Quruuwni””

Saya mau mencoba mencari kata dasar “Quruuwni”, tapi saya kekurangan buku refrensi. Mau cari di internet, paket internetan hp sudah habis. Saya pun kembali ke kamar sambil senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun