Seleksi: keputusan menerima atau menolak calon pekerja untuk pekerjaan tertentu, berdasarkan dugaan tentang kemungkinan berhasil tidaknya calon pada pekerjaan tersebut.
Penempatan: keputusan untuk mendistribusikan calon pekerja pada pekerjaan yang berbeda-beda berdasarkan dugaan tentang berhasil tidaknya calon tersebut pada pekerjaan yang berbeda tersebut.
Proses seleksi dan penempatan: proses peramalan, para calon pekerja dinilai sejauh mana mereka berkemungkinan besarakan berhasil dalam melakukan pekerjaan yang ditawarkan.
Perbedaan individu:1. Seorang pekerja tidak dapat melakukan berbagai macam pekerjaan.
2. kemampuan pada pekerja berbeda-beda dalam melakukan 1 pekerjaan.
3. kemampuan pekerja dalam melakukan pekerjaan dinilai dari sangat mampu sampai kurang mampu.
Metode seleksi:
- 1.Wawancara perilaku.
- 2.Test keahlian.
- 3.Kuesioner untuk mencari kecocokan dengan organisasi.
- 4.Profil kepribadian.
- 5.Test bakat dan kecerdasan.
- 6.Seleksi persyaratan minimum.
- 7.Stimulasi.
- 8.Assessment center.
Metode seleksi dibagi menjadi 2:
1.Metode statistikal: data dari calon pekerja dikumpulkan berdasarkan prosedur yang sudah ditetapkan. Biasanya menggunakan penghitungan statistik.
2.Metode klinikal: mengidentifikasi para calon pekerja dengan cara kualitatif melalui wawancara dan observasi perilaku.
Proses Seleksi:
- 1.Seleksi surat-surat lamaran.
- 2.Wawancara awal.
- 3.Ujian, psikotes, wawancara.
- 4.Penilaian akhir.
- 5.Pemberitahuan dan wawancara akhir.
- 6.Penerimaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H