Rasyid Ridha (1865-1935) adalah seorang pemikir dan intelektual Muslim yang lahir di Mesir. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh utama gerakan reformis dalam dunia Islam pada awal abad ke-20. Pemikiran dan pengaruhnya memiliki dampak yang signifikan dalam memperbaharui pemahaman dan praktik Islam pada masanya.
Rasyid Ridha tumbuh dalam lingkungan yang konservatif dan terpapar pada pemikiran tradisionalis. Namun, dia mulai mengembangkan pandangan yang lebih progresif setelah melakukan perjalanan ke berbagai negara dan berinteraksi dengan intelektual dan pemikir Barat. Rasyid Ridha tertarik pada gagasan-gagasan modern, ilmu pengetahuan, dan prinsip-prinsip keadilan sosial.
Salah satu karya terkenal Rasyid Ridha adalah majalah "Al-Manar" (The Lighthouse), yang ia dirikan pada tahun 1898. Majalah ini berfungsi sebagai platform bagi Rasyid Ridha untuk menyampaikan gagasannya tentang pembaruan dalam Islam. Di dalamnya, ia membahas berbagai isu, termasuk hubungan antara Islam dan ilmu pengetahuan, peradaban, politik, ekonomi, dan hukum.
Pemikiran Rasyid Ridha secara umum bertujuan untuk mengatasi kemunduran yang dialami oleh umat Islam pada masa itu. Dia menekankan pentingnya pendidikan, pembaruan hukum Islam, pemahaman yang lebih rasional dan kontekstual terhadap ajaran agama, serta mengakui kebebasan individu dalam interpretasi Islam. Rasyid Ridha juga mengkritik kebuntuan intelektual dan dogmatisme yang ada dalam masyarakat Muslim pada waktu itu.
Pengaruh Rasyid Ridha dalam dunia Islam sangat luas. Pemikirannya mempengaruhi banyak kalangan di dunia Muslim, terutama di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Dia menjadi salah satu tokoh penting dalam gerakan reformasi Islam dan dikenal sebagai pendukung paham modernis dalam agama. Kontribusinya dalam mempromosikan pendidikan, peradaban, dan interpretasi yang lebih kontekstual terhadap Islam terus dirasakan hingga saat ini.
Meskipun ada juga kritik terhadap pemikiran Rasyid Ridha, terutama dari kalangan konservatif, pengaruhnya sebagai pemikir reformis dalam dunia Islam tetap signifikan. Dia telah memberikan sumbangan penting terhadap upaya pembaruan dan pemikiran yang lebih terbuka dalam agama Islam, serta mempengaruhi generasi-generasi berikutnya dalam melihat Islam sebagai agama yang relevan dengan zaman mereka.
