Mohon tunggu...
Ghozi hiban
Ghozi hiban Mohon Tunggu... Lainnya - Pemuda tanggung

Beri aku pengetahuan, jangan beri aku iman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Panas Lalu

11 Juni 2021   19:45 Diperbarui: 11 Juni 2021   19:51 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebelum kabut fajar merayap
Lebih tinggi dari palem di kebun kota.
Di sisi serumpun daun semanggi,
Beberapa kupu-kupu tampak terbang hinggap di rumput pampas liar yang tumbuh tinggi.

Swallowtail,
Aku pernah melihat kupu-kupu itu musim panas lalu.
Tubuh kecil dan warnanya yang agak keruh mengingatkan ku pada sesuatu,
Aroma harum bunga pada musim panas lalu.

Azalea,
Bukan, selain aroma bunga azalea.
Dan seseorang yang selalu melihat bunga mekar disana.

Aku belum mengetahui nama bunga pada hari itu.
Dan seseorang yang membawa aroma harum pada kenangan musim panas lalu.

Slawi, 11 juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun