Bagaimana Cara Menjaga Kelestarian Tanaman Pada Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah salah satu kawasan konservasi, penelitian, dan wisata alam, cukup terkenal di daerah bandung, tepatnya di daerah dago. Menurut Diki selaku pengendali ekosistem hutan di TAHURA, TAHURA memiliki luas sekitar 528 hektar. Taman Hutan Raya Djuanda memiliki suasana yang cukup asri, mulai dari pemandangan pepohonan hingga banyaknya satwa liar disana mulai dari : monyet, burung, dan ular. Selain beragamnya hewan yang masih berkeliaran, TAHURA Ir. H. Djuanda memiliki berbagai koleksi tanaman, sekitar 112 jenis dan masih bisa bertambah lagi. Dari Banyaknya flora di daerah TAHURA Ir. H. Djuanda, mereka memiliki beberapa cara agar jenis flora dapat terjaga dan terus bertambah. Beberapa kegiatan yang biasa mereka lakukan adalah: 

1. Persemaian

Persemaian adalah proses menumbuhkan benih sehingga menghasilkan bibit yang baik dengan cara benih disemaikan pada media tertentu. Biasanya mereka menggunakan bibit, anakan, kayu, atau biji dalam proses persemaian.

2. Penanaman

Tujuan dari penanaman adalah agar benih dapat tumbuh pada posisi yang tepat dan teratur. TAHURA memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses penanaman diantaranya :

•  bibit yang siap tanam memiliki tinggi lebih dari 30cm. 
• memiliki daun lebih dari 4.
• dan yang paling penting sehat.

Biasanya TAHURA memerhatikan tata penanaman agar tumbuhan dan pohon dapat tumbuh dengan teratu seperti dengan cara memberi jarak pada saat penanaman.

3. Inventarisasi

Inventarisasi adalah kegiatan dengan tujuan untuk menambah atatu mengecek tanaman pada suatu daerah atau kawasan. Biasanya inventarisasi dilakukan untuk pendataan mulai dari umur tanaman, tinggi tanaman, dan diameter tanaman. 

Banyaknya upaya yang harus dilakukan untuk dapat menjaga alam agar tetap indah dan asri. Menjaga alam juga dapat membantu bumi untuk kembali sehat dan terhindar dari berbagai bencana alam yang dapat merusak ekosistem di muka bumi.