Mohon tunggu...
Ghozi Daffa
Ghozi Daffa Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi UMY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Air Kolam Lele untuk sistem tanam Hidroponik oleh KKN 003 Reguler IT UMY

6 Maret 2021   22:17 Diperbarui: 6 Maret 2021   22:47 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, Bantul -- Mahasiswa KKN IT Kelompok 003 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan program kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Air Kolam Lele untuk sistem tanam Hidroponik, yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2021 bersama para anggota Karangtaruna Katadira Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY. Pelatihan ini dilakukan di area kolam ikan lele yang dikelola oleh para anggota Karangtaruna.

"Metode hidroponik memiliki beberapa keunggulan, yaitu kualitas tanaman lebih bersih, penggunaan lahan lebih efisien, serta lebih mudah dalam pengendalian hama", ujar Fitria Wahyu Risanti (20th) Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY (14/2).

Hidroponik merupakan suatu metode untuk budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media pengganti tanah dengan tetap memperhatikan nutrisi yang sesuai serta dibutuhkan oleh tanaman yang akan dibudidayakan. Selain itu, penggunaan air lebih sedikit jika dibandingkan dengan tanah sebagai media tanam. Sehingga metode hidroponik tetap cocok diterapkan pada daerah yang banyak air maupun daerah dengan air yang terbatas.

Metode jenis ini mungkin sudah tidak asing bagi banyak orang. Hanya saja masih banyak yang kurang memahami bagaimana cara menanam dengan metode hidroponik dengan baik dan benar. Tanaman bisa hidup tidak selalu karena adanya tanah sebagai medianya, melainkan tanaman bisa hidup apabila nutrisinya terpenuhi. 

Air limbah lele merupakan jenis air yang banyak mengandung unsur hara. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwasanya unsur hara merupakan suatu hal yang sangat diperlukan oleh tanaman untuk dapat hidup. Sehingga air limbah lele sangat cocok jika digunakan sebagai media hidroponik. 

Dengan tujuan pemanfaatan air limbah lele yang kaya akan nutrisi bagi tanaman, KKN IT Kelompok 003 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisifatif untuk membuat sebuah kebun kecil dengan metode raised bed, vertical tower hidropnik, dan planter bag dinding pada kawasan kolam lele Karangtaruna Katadira.

Jenis - jenis tanaman yang di tanam pada kawasan tersebut merupakan tanaman yang berguna untuk kegiatan memasak tiap hari -- harinya seperti tomat,cabai,kangkung, dan bayam tujuan memilih tanaman ini selain dapat di budidayakan dengan metode hidroponik bisa juga bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga penduduk di Gonjen.

Dengan adanya manfaat dari kebun ini diharapkan anggota - anggota Karangtaruna Katadira dapat memancing anggotanya untuk mengembangkan dan merawat kebun tersebut sehingga manfaat yang didapat akan semakin banyak, melihat banyaknya lahan yang masih kosong pada kawasan kolam lele.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun