Mohon tunggu...
Ghozan Sehat
Ghozan Sehat Mohon Tunggu... -

penggembara jagad maya yg lagi numpang neduh wonten ing jagad dunyo.\r\n\r\n"urip iku sakdermo nglakoni"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Surat Terbuka: Mengkritisi Rasionalitas Pengobatan di "Rumah Sunatan"

22 Desember 2014   23:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:41 2331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prolog : Sebagai wujud kecintaan saya agar supaya kedepan menjadi lebih baik lagi "Rumah Sunatan" dengan berpegang teguh pada EBM dengan mengutamakan "Keselamatan Pasien" Libur sekolah telah tiba, sebagian ruas jalanan menuju kota metropolitan dari daerah penyangga : Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor tidak seperti biasanya yang tampak menyemut, saling berebut diantara sepeda motor dan mobil. Libur sekolah, diidentikan dengan musim khitanan/ sunatan. Adalah sebuah klinik khusus bernama "Rumah Sunatan" yang didirikan oleh dr. Mahdian Nur Nasution pada tahun 2007 ini telah beranak pinak menjadi "frenchise" dibelasan Kota. Untuk ukuran jasa klinik serupa, biaya Khitan di "Rumah Sunatan" menurut saya tergolong mahal, namun jika dibandingkan dengan Rumah Sakit Swasta di Jabodetabek sekelas Hermina, Mitra Keluarga, apalagi Siloam, tentu lebih murah. Sungguh luar biasa, pemandangan di Rumah Sunatan. Jatiasih kala saya mengantarkan putra Kami untuk di Khitan, pemandangannya seperti mini market sehabis gajian :) penuh sesak antrian sampai AC yg terpsang dibeberapa titik tidak terasa sejuknya.

Customer service yang ramah, perawat yang ramah adalah sebuah kesan tersendiri buat saya, apalagi dokternyapun ramah. Ditambah ketika masuk ruang tindakan, Full AC dingin....Full Music, Wallpaper yang menarik buat anak-anak plus Ipad lebih mirip ruang bermain, sungguh kreativitas tersendiri sehingga anak menjadi lebih siap...tidak menyeramkan.....nyaman......dan sesaat terlupakan dengan tusukan jarum lidocaine. Ketika saya minta ijin untuk mendokumentasikan saat tindakan/ operasipun dokter tidak keberatan, sehingga setiap detail peralatan dan termasuk "informed consent"/ Surat Persetujuan saya dokumentasikan dengan baik. Informed Consent/ Surat Persetujuan di berikan oleh perawat dan di tanda-tangani didepan perawat. Ada yang menjadi perhatian sangat serius buat saya, yang sempat saya tanyakan ke bagian customer service saat pertama kali mendaftar, kedua hari berikutnya setelah proses khitan - tidak sempat saya tanyakan ke dokter melihat sikon yg kurang pas - akhirnya saya bertanya ke perawat sekalian membayar, juga tidak mendapat jawaban yang memuaskan, ketiga ketika kontrol untuk melepas 'klem' sudah tidak mungkin lagi karena sikon - begitu berjubel antrinya - dokterpun terlihat gerak cepat. Apa itu yang menjadi catatan serius? Setidaknya ada 3 hal : 1. Informed Consent 2. Penggunaan Antibiotik saat dan setelah tindakan 3. Pemilihan dan atau pemberian pain killer : Asam Mefenamat 1. Informed Consent/ Surat Persetujuan Dasar hukumnya : PERMENKES NO 290/MENKES/PER/III/2008 : PESERTUJUAN TINDAKAN MEDIK Siapa yang memberikan semua penjelasan secara detail sebagimana diatur dalam Permenkes N0 290? Pasal 10 ayat : 1. Dokter atau dokter gigi yang merawat atau berhubungan langsung dengan pasien 2. Dapat didelegasikan ke dokter atau dokter gigi yg kompeten => tentu setelah mendapatkan penjelasan yang detail dari dokter yang berhalangan 3 dan 4 : tenaga kesehatan tertentu yg ikut memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada pasien Yang terjadi di Rumah Sunatan : Penjelasan Informed Consent diberikan oleh tenaga yang tidak berhubungan langsung dengan pasien, sehingga ketika banyak ditanyakan terkait dengan pengobatan, jenis obat dst mereka tidak bisa menjawab, setidaknya inilah yang saya alami 2. Penggunaan Antibiotik saat dan setelah tindakan

Dasar Hukum : PERMENKES NO 2406/MENKES/PER/XII/2011 => PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK Didalamnya sangat jelas dituliskan bahwa khitan/sunat/circumcision => TIDAK DIREKOMENDASIKAN MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK PROFILAKSI/ PENCEGAHAN. Yang terjadi di Rumah Sunatan : Antibiotik diberikan pada saat melakukan tindakan dan setelah pulang juga diberikan 1 botol Antibiotik lagi. Terapi Antibiotik Profilaksi saja TIDAK DIREKOMENDASIKAN apalagi terapi Definitif, tentu ini sangat bertolaak belakang dengan kampanye pemerintah tentang penggunaan Antibiotik secara Bijak untuk mencegah bencana global Resistensi Antibiotik Sebagai catatatan : Ketika saya tanya ke bagian yg menyodorkan Informed Consent, tidak bisa menjelaskan jenis Antibiotik yang diberikan, karena labelnya sudah berubah menjadi "Rumah Sunatan" padahal isinya menurut informasi Dokter dan juga petugas kesehatan adalah Antibiotik 3. Pain Killer/ Pereda Nyeri : NSAID "Asam Mefenemat"
FDA memberikan peringatan keras agar sangat hati-hati jika diberikan ke anak usia dibawah 14tahun karena KEAMANAN DAN KEEFEKTIVITSANNYA BELUM DIKONFIRMASI , bahkan tidak boleh untuk anak dibawah usia 2tahun (kecuali dalam pengawasan dokter). Sementara pasien di Rumah Sunatan dari mulai bayi sampai dewasa. Yang terjadi di Rumah Sunatan : Asam Mefenamat di berikan ke saya dalm bentuk tablet dengan dosis 500mg, dengan instruksi dipotong menjadi 2. Kenapa tidak memilih pereda nyeri yang relatif lebih "aman" seperti Paracetamol? Kenapa mesti dipotng? Stock dosis terkecil habis? Padahal Praktek potong-memotong Obat/Gerus ini membahayakan Kenapa ini bisa membahayakan, sebab sebagian obat tertentu memiliki mekanisme rilis khusus/ karakteristik penyerapan dirancang untuk lepas lambat (perlahan-lahan melepaskan zat aktif obat). Jika obat tersebut diubah atau dihancurkan dengan cara apapun, obat dapat dilepaskan terlalu cepat dan ini dapat menimbulkan efek buruk/ membahayakan, ketidak stabilan obat, mengahsilkan efek iritasi lokal sampai pada kegagalan mencapai lokasi/ taget sasaran. Resiko terhadap pekerja kesehatan yang melakukan praktik gerus menggerus/ penghancuran obat juga bisa terpapar zat karsinogenik (yg dapat menyebakan kanker) misal : tamoxifen, methotrexate. atau juga dapat terpapar zat teratogenik (yg dapat menyebabkan cacat janin) misal : valganciclovir. Demikian juga paparan obat2 yg megandung hormon (kontrasepsi oral, terapi pengganti hormon), kortikosteroid (dexamethason). ================ Efek sampingnya Asam Mefemat sungguh sangat panjang : You should check with your doctor immediately if any of these side effects occur when taking mefenamic acid: More common Bloody urine bloody, black, or tarry stools decreased frequency or amount of urine heartburn increased bleeding time increased blood pressure increased thirst indigestion itching skin loss of appetite lower back or side pain nausea pale skin rashes severe abdominal pain, cramping, or burning stomach bloating swelling swelling of the face, fingers, feet, or lower legs trouble breathing with or without exertion unusual bleeding or bruising unusual tiredness or weakness vomiting vomiting of material that looks like coffee grounds, severe and continuing weight gain weight loss Less common Bleeding gums blood in vomit blurred vision burning feeling in the chest or stomach chest pain clay-colored stools cloudy urine confusion constipation cough or hoarseness dark urine difficult or labored breathing difficult, burning, or painful urination difficulty in swallowing dilated neck veins dizziness extreme fatigue fainting fast, pounding, or irregular heartbeat or pulse fever or chills frequent urge to urinate headache increased volume of pale, dilute urine irregular breathing irregular heartbeat large, flat, blue, or purplish patches in the skin light-colored stools lightheadedness nervousness noisy breathing pain or burning throat pinpoint red or purple spots on the skin pounding in the ears rapid, slow breathing redness, swelling, or soreness of tongue severe or continuing stomach pain shortness of breath slow heartbeat sore throat sores, ulcers, or white spots on the lips or tongue or inside the mouth stomach upset swelling or inflammation of the mouth swollen glands tenderness in the stomach area tightness in the chest tremors unpleasant breath odor upper right abdominal pain weight changes wheezing yellow eyes and skin Rare Blistering, peeling, or loosening of the skin change in consciousness chest discomfort continuing vomiting cracks in the skin diarrhea dizziness, faintness, or lightheadedness when getting up from a lying or sitting position suddenly drowsiness fever with or without chills flushed, dry skin fruit-like breath odor general body swelling general feeling of illness high fever hives increased hunger irregular, fast or slow, or shallow breathing joint or muscle pain large, hive-like swelling on the face, eyelids, lips, tongue, throat, hands, legs, feet, or sex organs leg pain loss of consciousness loss of heat from the body no blood pressure no breathing no pulse nosebleeds painful glands pain or discomfort in the arms, jaw, back, or neck pains in the stomach, side, or abdomen, possibly radiating to the back pale or blue lips, fingernails, or skin puffiness or swelling of the eyelids or around the eyes, face, lips, or tongue racing heartbeat or pulse red skin lesions, often with a purple center red, irritated eyes red, swollen skin redness or soreness of the skin scaly skin seeing, hearing, or feeling things that are not there seizures severe headache sneezing sores, welting, or blisters stiff neck and/or back sweating swollen, painful, or tender lymph glands in the neck, armpit, or groin unexplained weight loss If any of the following symptoms of overdose occur while taking mefenamic acid, get emergency help immediately: Symptoms of overdose Unusual drowsiness, dullness, tiredness, weakness, or feeling of sluggishness Some of the side effects that can occur with mefenamic acid may not need medical attention. As your body adjusts to the medicine during treatment these side effects may go away. Your health care professional may also be able to tell you about ways to reduce or prevent some of these side effects. If any of the following side effects continue, are bothersome or if you have any questions about them, check with your health care professional: More common Acid or sour stomach belching continuing ringing or buzzing or other unexplained noise in the ears excess air or gas in the stomach or intestines full feeling hearing loss passing gas stomach discomfort Less common Burning, crawling, itching, numbness, prickling, "pins and needles", or tingling feelings discouragement dry mouth fear feeling of constant movement of self or surroundings feeling sad or empty hair loss, thinning of the hair increased sensitivity of skin to sunlight irritability lack of appetite lack of interest or pleasure lack or loss of strength redness or other discoloration of the skin sensation of spinning severe sunburn sleepiness sleeplessness trouble concentrating trouble sleeping unable to sleep Rare Appetite changes burning, dry, or itching eyes change in hearing discharge, excessive tearing redness, pain, swelling of the eye, eyelid, or inner lining of the eyelid ========================================================================== Referensi: 1. Permenkes No 290 : http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_permenkes/PMK%20No. %20290%20ttg%20Persetujuan%20Tindakan%20Kedokteran.pdf 2. Permenkes No 2406 : http://www.binfar.depkes.go.id/dat/Permenkes_Antibiotik.pdf 3. http://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/015034s040lbl.pdf 4. http://www.drugs.com/sfx/mefenamic-acid-side-effects.html 5. http://www.drugs.com/cdi/mefenamic-acid.html 6. http://www.rpharms.com/support-pdfs/pharmaceuticalissuesdosageformsjune-2011.pdf 7. http://www.consumermedsafety.org/tools-and-resources/medication-safety-tools-and-resources/taking-your-medicine-safely/list-of-tablets-you-cant-crush-or-chew 8. http://www.prescrire.org/fr/3/31/49281/0/NewsDetails.aspx 9. http://www.rosemontpharma.com/professionals/legal-and-ethical-issues 10. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15633839

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun