LDII Selenggarakan Seminar Toharoh untuk Remaja Putri di Surakarta

Kompasiana | Surakarta -- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menggelar seminar edukatif bertema Toharoh yang ditujukan bagi anak perempuan usia sekolah dasar. Acara ini berlangsung pada Minggu, 2 Februari 2025, di Aula Aroyan, Komplek Masjid Roudlotul Jannah, Pucangsawit, Surakarta. Sebanyak 115 remaja putri dari Kecamatan Jebres mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

Seminar ini menghadirkan Riyan Sukma Asih, SST., seorang pendidik berpengalaman yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah di salah satu PAUD/TK di Jaten, Karanganyar. Dalam pemaparannya, Bunda Riyan menjelaskan tentang perubahan fisik pada masa pubertas, pentingnya menjaga kebersihan diri saat menstruasi, serta tata cara bersuci menurut ajaran Islam.

Menurutnya, memahami cara bersuci yang benar merupakan bagian dari pendidikan karakter sejak dini. "Menstruasi adalah proses alami, namun jika tidak ditangani dengan baik, bisa berdampak pada kesehatan dan ibadah. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak perempuan untuk memahami bagaimana menjaga kebersihan diri dengan benar," ujarnya.

(Foto;ghoni)

Ketua PC LDII Jebres, H. Lukman Sukamto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan karakter dan keagamaan bagi generasi muda. "Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga paham tentang pentingnya kebersihan dan kesucian dalam Islam," ungkapnya.

Sementara itu, Hj. Aryani Fajar Ingtyas dari bidang keputrian LDII menutup acara dengan pesan inspiratif bagi para peserta. Ia berharap seminar ini bisa menjadi bekal berharga bagi remaja putri dalam menghadapi perubahan di masa pubertas. "Kami akan terus mengadakan seminar serupa untuk berbagai kelompok usia agar edukasi ini bisa menjangkau lebih banyak anak," tuturnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta, yang mengaku mendapatkan banyak ilmu baru yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Dengan adanya seminar ini, LDII berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun kesadaran akan pentingnya kebersihan diri, khususnya bagi anak-anak yang tengah memasuki masa pubertas. (Rsf/gh)