Kompasiana | Jakarta -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), TB. Ace Hasan Syadzily, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan. Hal ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, di Kantor Lemhannas RI, Jakarta, Senin (13/1/25).
Dalam pertemuan tersebut, TB. Ace Hasan menekankan pentingnya kolaborasi untuk menghadapi dinamika global yang kian kompleks. "LDII telah banyak berkontribusi di berbagai bidang, terutama dalam dakwah dan pengembangan sumber daya manusia. Saya melihat potensi besar dalam kerja sama antara Lemhannas dan LDII untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan geopolitik dan geosibernetika yang semakin mengemuka," ujarnya.
Ace Hasan mengungkapkan, tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, terutama dalam era digital, berpotensi mengurangi pemahaman generasi muda terhadap kebangsaan. Oleh karena itu, ia mengajak LDII untuk ikut serta dalam program pendidikan Lemhannas, seperti pemantapan nilai kebangsaan.
"Kami mengundang LDII untuk mengirimkan peserta dalam pendidikan dan pelatihan kebangsaan di Lemhannas. Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat semangat nasionalisme, terutama bagi generasi muda yang menjadi garda depan bangsa di masa depan," jelasnya.
KH Chriswanto Santoso menyambut baik ajakan tersebut dan menegaskan kesiapan LDII untuk berkolaborasi dengan Lemhannas. Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan visi LDII dalam membangun karakter bangsa yang berakhlak mulia dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
"LDII selama ini aktif dalam dakwah kebangsaan, mulai dari tingkat pusat hingga pelosok daerah. Dengan adanya kerja sama ini, kami percaya pesan-pesan kebangsaan dapat tersebar lebih luas dan efektif. Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung program-program Lemhannas dalam memperkuat identitas bangsa," ungkap KH Chriswanto.
LDII telah memiliki berbagai program strategis dalam memperkuat kebangsaan, salah satunya adalah Sekolah Virtual Kebangsaan yang dirancang untuk menjangkau generasi muda di era digital. "Program ini menjadi sarana penting untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Kami berharap kolaborasi dengan Lemhannas dapat memperluas cakupan dan dampak program ini," tambahnya.
KH Chriswanto juga menyoroti pentingnya sinergi antara ormas dan lembaga pemerintah dalam menghadapi tantangan global. "Di era globalisasi, tantangan semakin beragam. Kita perlu bersatu, bekerja sama, dan saling melengkapi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan dukungan Lemhannas, kami yakin langkah ini akan semakin memperkuat ketahanan bangsa," tegasnya.
Pertemuan ini menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara Lemhannas dan LDII dalam upaya memperkokoh fondasi kebangsaan. Melalui kolaborasi yang strategis, keduanya berharap dapat mencetak generasi penerus yang berintegritas, berdaya saing, dan mampu menjaga persatuan bangsa di tengah dinamika global. (Ghoni)Â