Mohon tunggu...
Ghoni ImamAbdul
Ghoni ImamAbdul Mohon Tunggu... Security - Jurnalis

Jurnalis tidak hidup dengan kata-kata saja, meski terkadang harus memakannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Halaqoh Nasional: Penguatan Pesantren Ramah Anak di Era Digital

31 Desember 2024   15:12 Diperbarui: 31 Desember 2024   15:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DR. KH. M. Ilyas Marwal, menegaskan pentingnya pesantren untuk terus beradaptasi di era digital tanpa kehilangan nilai-nilai Islam (ghoni) 

Kompasiana | Jakarta -- Ketua Umum Forum Persaudaraan dan Kemitraan Pesantren Indonesia (FPKPI), DR. KH. M. Ilyas Marwal, menegaskan pentingnya pesantren untuk terus beradaptasi di era digital tanpa kehilangan nilai-nilai Islam. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Halaqoh Nasional Pimpinan Pondok Pesantren se-Indonesia bertajuk "Penguatan Pesantren Ramah Anak di Era Digital", yang digelar pada Senin (30/12/2024) di Hotel Sunlake Kemayoran, Jakarta.  

Menurut KH. Ilyas Marwal, tema ini relevan karena era digital tidak hanya membawa peluang, tetapi juga tantangan besar bagi pesantren dalam menjalankan perannya sebagai pusat pendidikan, pengembangan karakter, serta pembentukan kader ulama dan pemimpin.  

Baca juga ; Jumpfest2024: Mengokohkan Generasi Profesional, Religius, dan Berkarakter Luhur

Tantangan Era Digital

KH. Ilyas menyoroti bahwa era digital menghadirkan paparan konten negatif melalui internet, ketergantungan terhadap teknologi, hingga tantangan menjaga kontrol lingkungan belajar. Meski demikian, ia menekankan bahwa pesantren harus menghadapi tantangan ini dengan hikmah dan strategi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.  

"Era digital adalah kenyataan yang tidak dapat kita hindari. Pesantren harus beradaptasi tanpa kehilangan jati dirinya," ujar KH. Ilyas.  

Prinsip Pesantren Ramah Anak

Dalam sambutannya, KH. Ilyas menjelaskan bahwa pesantren ramah anak tidak hanya melindungi fisik anak, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara emosional, mental, dan spiritual.  

"Pesantren ramah anak adalah pesantren yang penuh kasih sayang, mendorong kreativitas, melindungi dari kekerasan, dan membentuk akhlak mulia," tegasnya.  

Baca juga ; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun