Mohon tunggu...
Ghoni ImamAbdul
Ghoni ImamAbdul Mohon Tunggu... Security - Jurnalis

Jurnalis tidak hidup dengan kata-kata saja, meski terkadang harus memakannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Halaqoh Nasional: Penguatan Pesantren Ramah Anak di Era Digital

31 Desember 2024   15:12 Diperbarui: 31 Desember 2024   15:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DR. KH. M. Ilyas Marwal, menegaskan pentingnya pesantren untuk terus beradaptasi di era digital tanpa kehilangan nilai-nilai Islam (ghoni) 

LDII Karanganyar Gelar Pengajian Semalam Suntuk untuk Edukasi dan Pencegahan Penyalahgunaan

Strategi di Era Digital

Ia juga memaparkan strategi untuk mewujudkan pesantren ramah anak, di antaranya:  

1. Pemanfaatan Teknologi Positif ; 

Memanfaatkan platform digital untuk pembelajaran, dakwah interaktif, dan pengembangan literasi digital santri.  

2. Peningkatan Kapasitas Guru dan Pengasuh: Melatih pengasuh dan ustaz agar memahami psikologi anak dan risiko teknologi.  

3. Kemitraan dengan Pihak Eksternal*: Bekerja sama dengan pemerintah, organisasi masyarakat, dan dunia usaha.  

4. Sistem Perlindungan Anak**: Membangun kebijakan untuk mencegah kekerasan dan melindungi hak-hak santri.  

Harapan untuk Pesantren Indonesia

KH. Ilyas mengakhiri sambutannya dengan mengajak seluruh peserta halaqoh untuk bersinergi mewujudkan pesantren ramah anak yang mampu melahirkan generasi beriman, berkarakter, dan berdaya saing.  

"Saya optimis, melalui forum ini, kita dapat melahirkan langkah nyata untuk memperkuat peran pesantren di era digital. Pesantren ramah anak adalah wujud nyata implementasi Islam yang menekankan kasih sayang, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," tutupnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun