"Kami siap bekerja sama dengan TNI-Polri dan berbagai instansi untuk menjaga ketertiban dan keamanan, terutama di titik-titik rawan seperti tempat ibadah, jalur mudik, dan pusat keramaian," ujar Yusuf Erwansyah. Â
Senkom Mitra Polri akan turut serta dalam patroli rutin dan pemetaan wilayah rawan kejahatan konvensional. Selain itu, Yusuf juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan selama periode liburan.
Pemetaan dan Mitigasi Kerawanan
Kapolda Jateng juga menyampaikan bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sedangkan arus balik akan memuncak pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Oleh karena itu, pengawasan di jalur tol, arteri, dan penyeberangan harus diperketat untuk mencegah penumpukan dan potensi bahaya lainnya. Â
"Sterilisasi tempat ibadah juga menjadi prioritas. Lakukan deteksi dini untuk mencegah aksi teror dan pastikan suasana aman bagi seluruh umat yang merayakan Natal," imbuh Kapolda. Â
Selain itu, beliau menekankan pentingnya melibatkan tokoh agama dan masyarakat untuk mendorong sikap toleransi dan tenggang rasa, sehingga tercipta suasana harmonis selama Nataru. Â
Harapan untuk Perayaan yang Aman dan Kondusif
Dengan keterlibatan berbagai pihak, termasuk Senkom Mitra Polri, diharapkan Operasi Lilin Candi 2024 dapat berjalan lancar dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Kami berharap semua pihak bersinergi untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran selama Natal dan Tahun Baru," pungkas Yusuf Erwansyah. Â
Apel ini menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk menghadirkan suasana kondusif di tengah masyarakat, sehingga perayaan Nataru dapat berlangsung dengan damai dan penuh sukacita. (Ghoni)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H