Mohon tunggu...
Ghoni ImamAbdul
Ghoni ImamAbdul Mohon Tunggu... Security - Jurnalis

Jurnalis tidak hidup dengan kata-kata saja, meski terkadang harus memakannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senkom Mitra Polri Kecamatan Kerjo Aktif dalam Simulasi Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor

14 Oktober 2024   23:53 Diperbarui: 15 Oktober 2024   00:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Kompasiana | Karanganyar -- Dua personil Senkom Mitra Polri Kecamatan Kerjo turut hadir dalam kegiatan tanggap darurat dan mitigasi bencana tanah longsor di Dusun Sidomulyo, Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Karanganyar. Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS), pada Senin, 14 Oktober 2024.

Kegiatan yang bertajuk "Pengembangan Early Warning System (EWS) Berbasis Teknologi Sederhana Sebagai Pendeteksi Dini Bencana Tanah Longsor" bertujuan untuk memberikan pengetahuan sekaligus praktik langsung tentang cara menangani bencana tanah longsor kepada Tim Mitigasi Bencana setempat. Turut hadir dalam kegiatan ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, serta relawan dari berbagai organisasi seperti FKPB, Bagana, Tagana, dan tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat.

Foto : ghoni
Foto : ghoni

Ketua Senkom Kecamatan Kerjo, Sholeh Nur Wibowo, S.Pd., mengapresiasi undangan dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat penting ini. "Kami mengucapkan terima kasih telah dilibatkan dalam kegiatan ini. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, terutama di wilayah yang rawan seperti Kerjo," ujar Sholeh.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, SH, MM menyampaikan bahwa pemasangan alat Early Warning System (EWS) di daerah rawan longsor akan menjadi fokus utama. Desa Gempolan dan Desa Plosorejo diprioritaskan karena kedua wilayah ini pernah mengalami longsor yang menyebabkan beberapa keluarga terisolir dan harus mengungsi. "Kami bekerja sama dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah serta akademisi dari UNS untuk memasang EWS di titik-titik kritis. Hal ini sangat penting untuk memberikan peringatan dini bagi masyarakat di daerah rawan longsor," jelas Hendro.

Foto ; ghoni
Foto ; ghoni

Selama dua bulan terakhir, UNS telah melakukan pemasangan EWS di Dusun Sidomulyo dan sekitarnya. Pemasangan ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana di masa mendatang, terutama saat musim penghujan. "Kami berharap masyarakat dan relawan dapat menjaga dan mengawasi alat EWS ini, sehingga bisa berfungsi optimal saat dibutuhkan," tambah Hendro.

Kegiatan ini berlangsung dengan sukses dan diakhiri dengan simulasi tanggap darurat bencana yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan relawan. Semangat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat lokal diharapkan dapat memperkuat mitigasi bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Kerjo dan sekitarnya. (Ghoni) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun