Mohon tunggu...
Ghoni ImamAbdul
Ghoni ImamAbdul Mohon Tunggu... Security - Jurnalis

Jurnalis tidak hidup dengan kata-kata saja, meski terkadang harus memakannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketua Umum DPP LDII: Syukur atas Kemerdekaan dan Pentingnya Mempertahankan Pancasila sebagai Perekat Bangsa

17 Agustus 2024   08:20 Diperbarui: 17 Agustus 2024   08:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, mengajak seluruh umat Islam dan rakyat Indonesia untuk mensyukuri kemerdekaan yang telah diraih. Ia menekankan bahwa kemerdekaan ini bukan hanya hasil perjuangan para pahlawan, tetapi juga anugerah besar dari Allah SWT yang patut disyukuri dan dipelihara.

"Indonesia beruntung memiliki Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila bukan hanya sekadar ideologi, tetapi juga perekat kebhinekaan kita. Dengan Pancasila, kita dapat menjaga persatuan di tengah keberagaman, serta menjamin kebebasan beragama dan beribadah bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar KH Chriswanto dalam pernyataannya pada Sabtu (17/8/24).

KH Chriswanto menegaskan bahwa Pancasila telah berperan penting dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk. "Ketika ada pihak yang mencoba mempersoalkan agama atau keyakinan orang lain, itu menunjukkan mereka belum memahami makna Pancasila yang sesungguhnya. Pancasila mengajarkan kita untuk saling menghormati dan bekerja sama demi kemajuan bangsa," tambahnya.

Foto: ghoni
Foto: ghoni
Dalam perjalanannya selama 79 tahun, Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, baik di tingkat nasional maupun internasional. KH Chriswanto menyebutkan bahwa Indonesia, sejak masa Orde Lama hingga Orde Baru, telah berperan penting dalam berbagai forum internasional, seperti Gerakan Non-Blok dan ASEAN.

Memasuki era Reformasi, Indonesia terus melangkah maju dengan semangat demokrasi dan pembangunan yang lebih inklusif. Tema HUT RI tahun ini, 'Nusantara Baru, Indonesia Maju', dinilai KH Chriswanto sangat relevan dengan situasi saat ini, di mana Indonesia tengah membangun ibu kota baru dan mempersiapkan transisi kepemimpinan nasional. 

Sebagai wujud rasa syukur, LDII menggelar gerakan kerja bakti nasional bertajuk "Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri". Gerakan ini melibatkan warga LDII di seluruh Indonesia dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan, penanaman pohon, bakti sosial, serta pembagian ribuan bendera merah putih. "Kami ingin menghidupkan kembali semangat gotong-royong, yang merupakan salah satu inti dari Pancasila. Dengan gotong-royong, kita dapat meringankan beban satu sama lain dan menjaga persatuan bangsa," jelas KH Chriswanto.

DPP LDII juga bekerja sama dengan berbagai pihak dalam kegiatan ini, salah satunya dengan Kejaksaan Agung di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dalam kegiatan tersebut, mereka memberikan bantuan sosial kepada anak yatim piatu dan santri tuna rungu, sebagai bagian dari perayaan HUT RI dan Hari Adhyaksa.

KH Chriswanto juga menyebutkan bahwa pondok pesantren, sekolah, dan masjid di bawah naungan LDII turut merayakan HUT Kemerdekaan dengan upacara bendera dan berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan nasionalisme di kalangan warga.

Senada dengan KH Chriswanto, Sekretaris Umum DPP LDII Dody T. Wijaya menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah setempat dan TNI-Polri dalam pelaksanaan kerja bakti nasional di 38 provinsi. "Sebagai ormas, LDII harus bersinergi dengan otoritas untuk mempercepat pembangunan dan menjawab tantangan global seperti penggunaan energi terbarukan, penanganan stunting, dan peningkatan kualitas pendidikan menuju Indonesia Emas 2045," kata Dody.

LDII optimistis bahwa dengan kerja keras dan kerja sama yang baik, cita-cita Indonesia Emas 2045 bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. "Mewujudkan Indonesia yang sejahtera, berdaulat, dan mandiri adalah amanat yang harus kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab," pungkasnya. (***) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun