Kompasiana | Karanganyar - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan pelatihan bagi para Da'i (mubaligh) dengan tema "Metode Dakwah yang Menyejukkan Ummat" dan "Teknik Komunikasi Dakwah di Era Teknologi Digital". Acara yang diikuti oleh 70 peserta ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karanganyar.
Pelatihan yang berlangsung di Ruang Anthurium, Rumah Dinas Bupati Karanganyar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ketua MUI Kabupaten Karanganyar, Dr. KH. Badarudin, M.Ag, dan Kasubag TU Kemenag Kabupaten Karanganyar, H. MUH RUSDIANTO, SE., S.Ag., M.Ap. pada Sabtu 22 Juni 2024
Pj. Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan ini. Beliau berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas dakwah di masyarakat, khususnya di era digital saat ini.
"Di era digital ini, dakwah harus lebih kreatif dan inovatif agar dapat menjangkau masyarakat luas. Para Da'i harus mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan lebih efektif," ujar Timotius Suryadi.
H. Sudarmanto, Ketua DPD LDII Karanganyar, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya LDII untuk meningkatkan kualitas dakwah para anggotanya. Beliau juga mengapresiasi sinergi dengan Kemenag dan MUI dalam penyelenggaraan pelatihan ini.
"Sinergi antara LDII, Kemenag, dan MUI ini sangat penting untuk mewujudkan dakwah yang berkualitas dan menyejukkan umat. Kami berharap kerjasama ini dapat terus terjalin di masa depan," ujar H. Sudarmanto.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi para Da'i dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah yang menyejukkan dan relevan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, diharapkan dakwah yang dilakukan dapat lebih efektif dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.isan masyarakat.
Selain materi tentang metode dan teknik dakwah, pelatihan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini dan berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan dakwah mereka di masyarakat.
