Mohon tunggu...
Bocah Pengembara
Bocah Pengembara Mohon Tunggu... -

bocah kecil yang merengek dalam kesunyian, menapaki kefanaan tanpa jubah yang menghangatkan. dengan tertatih menapak langkah, meninggalkan kemarin sebagai pelajaran. merajut asa menjadi do'a untuk melanjut tapak menuju esok. ada harapan yang menyapa dengan binar cahaya, karena kenyataan adalah kini. dan aku si bocah yang mengembara dalam sunyi. salam!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebait Sajak Untukmu

13 September 2011   12:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau hanyalah seorang perempuan sederhana kau berparas tak jauh berbeda dengan perempuan lazimnya agak manis dan cukup jelita kau tetap lah kau yang tak pernah ku puja dan kau hanya lah kau yang sedikit manja tak jadi soal dan sungguh tidak mengapa sebab kau yang ku yakini pemilik cinta yang kelak akan menerima ikrar ku apa adanya tentu, untuk bahagia selamanya menjadi sebuah keluarga sakinah, mawadah wa rohmah tentunya dan kita sama-sama menyempurnakan separuh agama sungguh indah terkira

ini lah do'a dalam sajak untuk mu dan kita yang terangkai dalam kata semoga jalan kedepan tak sesukar bayangan kita

ini lah persembahan untukmu sebait sajak dari dalam kalbu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun