Seberang Lantai
ku laju sepedaku dalam cepat ini,
nyantai.
terburu 'kan lelahku angan rumah sepi.
menanti, 'tuk dinikahi,
siapa itu kekasih hati.
kapan lagi.
kawan 'kan pergi,
merancang hidup yang lebih pasti.
dan aku masih di sini,
duduk di bilik, memandang gadis seberang lantai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!