Aku adalah salah satu profesi yang sangat berjasa bagi semua orang. Aku bisa dikatakan profesi yang memiliki penggemar yang banyak, tetapi banyak juga yang tidak menyukainya. Aku memiliki julukan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.lalu siapakah aku? Dan mengapa tak mudah menjadi aku?
Yah, Aku adalah guru salah satu profesi dari sekian banyak profesi yang ada. Sebuah profesi yang mulia, dimana Aku memiliki banyak tugas yaitu mengajar, memahamkan, mencontohkan, menyalurkan, serta memberikan semua ilmu yang aku punya, semua ilmu yang bermanfaat bagi murid-murid ku. Dan mengapa tak mudah menjadi aku?
Guru adalah cerminan dari muridnya. Guru digugu dan ditiru, inilah letak kesulitan menjadi aku, di mana aku sebagai teladan dari murid-murid ku. Jadi aku harus memiliki akhlak yang baik supaya muridku juga sama sepertiku. Mengajar adalah tugas utama ku, tetapi bukan soal bagaimana aku memberikan ilmu yang aku punya kepada mereka tetapi bagaimana aku harus bisa memahamkan mereka dengan apa apa yang aku berikan agar semua ilmu itu dapat bermanfaat dan dapat mereka terapkan dalam kehidupannya.
Perjuanganku tak berhenti di situ saja titik aku juga harus siap mengabdi kepada negara serta masyarakat, berjanji untuk mencerdaskan anak bangsa dan memberantas kebodohan, serta menyiapkan jiwa dan raga titik karena menjadi aku bukan hanya tenaga, otak serta fikiran yang aku berikan namun waktu pun harus kurelakan untuk melaksanakan tugas.
Dan mengapa masih banyak orang yang tidak suka padaku?, Mungkin banyak yang berpikir dan biasanya seperti ini " Halah cuma jadi guru aku juga bisa ", " gampang, guru aja paling cuma ngajar membaca "dan blablabla. Mereka berpikir menjadi guru itu mudah padahal kenyataannya tidak sama sekali, meskipun semua pekerjaan memiliki kesulitan tetapi menjadi guru pun tak mudah seperti yang aku jelaskan tadi. belum lagi tidak disukai murid yang katanya guru itu jahat, guru itu killer, guru itu suka marah-marah.
Memang tidak salah murid berkata seperti itu, karena setiap guru memiliki cara serta teknik yang berbeda-beda . Dan guru itu marah pasti memiliki alasan dan memiliki tujuan.
Contoh murid melakukan kesalahan maka guru akan memarahi serta menasehati agar tidak melakukan hal yang sama lagi, dan tandanya guru itu sayang kepada mereka. Karena disini aku seorang guru adalah juga berperan sebagai orangtua kedua di sekolah setelah kedua orangtua mereka di rumah. Dan itulah aku dengan kesulitan, tantangan serta rintangan menjadi aku, tetapi aku tidak mengeluh dengan profesiku. Aku bahagia dan bersyukur terus semangat untuk menciptakan generasi generasi penerus bangsa yang cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H