Covid-19, Tak Perlu Ditakuti dan Jangan Disepelekan

Virus corona atau dengan nama lain covid-19 bukan hanya sebuah berita. Kemunculannya mampu membuat penjuru dunia gegap gempita. Bagi orang awam seperti di perkampungan akan bertanya-tanya, meski ada juga sebagian yang menyikapinya secara seadanya. Kita sebagai warga perkotaan, terutama di kota-kota besar tidak boleh merasa 'bodo amat' dan harus peduli serta berani ambil sikap.

Sebagai warga negara yang baik harus bisa mengikuti apa yang dianjurkan oleh pemerintah. Dalam hal ini adalah pembantu pemerintahan dalam ranah rumah sakit atau puskesmas. Apapun yang disarankan oleh mereka untuk mencegah penyebaran virus ini harus kita lakukan. Mari kita lakukan pencegahan dari diri kita. 

Lalu ajak keluarga, sahabat serta kerabat kita yang lain dengan cara menggunakan masker, selalu sedia hand sanitizer, tidak keluar di tempat keramaian dan tidak berdesak-desakan di angkutan umum. Ini adalah anjuran yang paling standar untuk kita lakukan. Oleh sebab itu, anjurannya pun harus sama-sama kita sampaikan kepada orang lain secara utuh, jangan dikurangi atau ditambah dengan informasi yang tidak jelas sehingga malah bikin gaduh.

Covid-19 itu penyakit dan sangat bisa mewabah. Untuk itu janganlah kita menyepelekan dan jangan cuma bisa ngomongin. Covid-19 ini harus benar-benar kita sosialisasikan kepada saudara-saudara dan tetangga kita. Jangan cuma diomongin, dibikin status di media sosial lalu dikomentarin. Kita semua 'kudu' benar-benar terjun untuk menangkal covid-19 ini. Agar tidak lebih cepat menular dan membuat masyarakat tertular.

Kita harus sama-sama antisipasi diri dengan melakukan apa yang dianjurkan oleh pemerintah kita. Tetapi jangan juga panik. Setidaknya dengan melakukan anjuran-anjuran dari pemerintah dengan menjaga kebersihan, kita sama-sama jaga diri, dan apapun hasilnya tugas kita sebagai masyarakat sudah selesai. Yuk mari yang belum paham tentang covid-19 ini harus segera paham agar segera bisa ambil sikap dan tindakan. Buat yang sudah pintar jangan lalu bodo amat, karena covid-19 ini sudah menjadi 'pekerjaan rumah' kita bersama.