Sobat, pernahkah kita ditegur oleh teman, guru, ayah atau ibu kita disaat kita makan atau minum sambil berdiri? Jika pernah maka kita pun akan bertanya-tanya. Mengapa dilarang? Apa sebabnya? Mungkin mereka menegur karena alasan etika dan kesopanan.
Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan, bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda: "Jangan kalian minum sambil berdiri, apabila kalian lupa, maka hendaknya dimuntahkan," lantas seorang sahabat yang bernama Qotadah bertanya, "Bagaimana dengan makan?". Beliau menjawab, "Itu lebih buruk lagi". (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Selain itu, ternyata makan dan minum sambil berdiri bukan hanya dilarang secara agama dan etika, tetapi juga secara kesehatan. Menurut dr. Andri Setiawan, makan dan minum sambil berdiri selain dilarang lantaran alasan kesopanan, juga berdampak buruk pada kesehatan. Makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan daripada sambil berdiri. Pasalnya, dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring atau filter yang disebut sfringer, yakni struktur maskuler (berotot) yang berfungsi membuka dan menutup.
"Air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan di ginjal. Filter penyaring ini terbuka disaat kita duduk dan tertutup disaat berdiri," ujar dokter yang praktik di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) itu dalam artikel Yahoo Indonesia yang ditulis oleh Rachmat Muslim.
Secara internal, tubuh kita memiliki jaringan penyaring yang dapat membuka dan menutup, maka kebiasaan makan dan minum sambil berdiri sangatlah riskan dan bisa berakibat fatal untuk kesehatan ginjal. Dan ternyata, jika kebiasaan buruk ini sering terjadi dapat mengakibatkan pelakunya pingsan atau mati mendadak.
Sejurus dengan apa yang dikatakan oleh dr. Andri Setiawan, dr. Ana Budi Rahayu, SpS, juga menjelaskan bahwa makan sambil berdiri akan menyebabkan terjadinya reflux asam lambung, asam lambung akan naik ke esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. “Karena itu cara mencegah reflux asam lambung ini dengan makan sambil duduk,” ujar dokter Spesialis Saraf RS PKU Muhammadiyah Bantul itu seperti yang dirilis oleh Republika.
Sobat, akhirnya kita mengerti bukan, betapa bahayanya makan dan minum sambil berdiri. Hal ini sebenarnya sudah jauh-jauh diajarkan oleh nabi kita Nabi Muhammad Saw pada saat zamannya. Dan dengan adanya bukti-bukti atau alasan secara medis, ternyata kebenaran tidaklah dapat terbantahkan. Agama kita selalu mengajarkan bagaimana etika hidup yang baik dan benar. Selamat mengeksekusi catatan ini dan semoga bermanfaat.
(scan me at www.abighofar.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H