Mohon tunggu...
Ghofar El Ghifary
Ghofar El Ghifary Mohon Tunggu... -

Seorang mantan mahasiswa yang masih tertarik dengan dunia penulisan dan perbukuan. Alamat rumah mayanya di www.abighofar.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Antara ‘Juara’ dan Performa ‘Terpuruk’ MU

13 Maret 2014   04:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tipikal pemenang dan mental juara. Mungkin kata-kata itulah yang memang layak dan pantas disematkan untuk tim sepakbola sekaliber Manchester United. The Red Devil, julukan Manchester United, telah memenangkan banyak trofi di kancah sepak bola Inggris dan internasioal, termasuk dua puluh gelar Liga, sebelas Piala FA, empat Piala Liga dan dua puluh FA Community Shield.

Selain itu, MU juga telah mencatatkan namanya di tiga Piala Eropa, Piala UEFA, satu Piala Winners UEFA, satu Piala Super UEFA, satu Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA. Jika kita bertolak dari memori manis tersebut dan membawanya pada penampilan MU saat ini, sangatlah tidak berbanding lurus. Akhir-akhir ini, MU kerapkali bermain tanpa karakter sehingga tergelincir dari klasemen papan atas Liga Inggris.

Banyak pihak menilai bahwasannya penyebab performa MU yang inkonsisten itu lantaran pergantian pelatih. Pada era pelatih Sir Alex Ferguson, MU mampu berjaya hingga meraih trofi-trofi yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, hal itu bukanlah sesuatu yang langsung jadi. Sebelumnya Fergie, sapaan akrab Ferguson, juga mengalami proses yang sama seperti Moyes saat ini. Hanya saja ia berhasil melewati masa sulit itu.

David Moyes adalah pelatih baru dan pengganti di United, maka ia bisa dikatakan sebagai pelatih yang cukup tertekan dan terbebani. Ia harus mampu meneruskan laju juara MU seperti pada masa SAF (Sir Alex Ferguson). Hal itu bukanlah perkara mudah. Ia membutuhkan waktu yang cukup untuk berdaptasi dengan manajemen klub, pemain dan suporter/fans. Selain itu, ia juga membutuhkan materi pemain yang baru untuk menambah daya gedor di berbagai sektor.

Selanjutnya, bukan hal yang mustahil jika Moyes mampu melanjutkan tradisi juara United, selama berbagai pihak masih memberikan toleransi kepadanya untuk beradaptasi dan melanjutkan sejarah. Thanks SAF, and the story continues Moyes. Glory Glory United! ^_^

(scan me at www.abighofar.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun